Welcome text

Senin, 04 Juni 2012

~SUJU-FF~Love Dealer..




Title : Love Dealer
Rate : PG 15
Genre : Romance (again.)

Cast :
Ayeesha Muhtadi as Shin Hee Yeon
Evilhae as Lee Yeon Hae (author numpang exis)
Choi Siwon
Lee Hyuk Jae
Park Jung Soo
Park Chan Ri
Zhoumi
Lee Donghae
Henry
Bong San
Hwang Shin Yoo


Note : 

Dueeeeeer!!!!!
Author abal abal ini kembali dengan karya FF baru yang terpending 1.5 bulan namanya dikarenakan
adanya tekanan batin yang mendalam (apa seeeh??)
Tanpa banyak basa basi.. silahkan disimak.. 
Mianhae,.. kalau jelek , gaje,ga nyambung ma judul, de el el.. 
Silahkan RCL but dont bash.. and don't share , copy, or republish w/o my permition 
Jelek jelek begini ini karya orisinil.. ^^

Pls cekidot,..



Seorang Yeoja, berjalan angkuh hendak menaiki tangga melewati para pelayan yang membungkuk hormat padanya.

~Shin Hee Yeon pov,
PRAAAAAAK!!!!
“Nona, jangan begitu ini sudah laptop ke empat yang nona banting hari ini. Tuan besar akan marah nanti.”
“HUH? Itu bukan urusanku!! Aaaargh!!!!!!!!!!  ini sungguh keterlaluan!!!! Aku tidak mengerti apa yang ada dipikirannya. DASAR NAMJA BABO!!!”
“Nona,..maaf..apa ini tentang Jung Soo-ssi?”
“YAA!!! Jangan sebut namanya dihadapanku!! Membuatku makin kesal! PERGI KALIAN JANGAN GANGGU AKU!!!!”
Flash back – peristiwa 3 bulan yang lalu….
“AKU TIDAK MENGERTI JALAN PIKIRANMU!! APA BAGUSNYA KE AFRIKA HANYA UNTUK FOTO SEPERTI ITU!! Kalau kau serius ingin menikah denganku, hentikan kegiatan photographymu dan SEGERA ambil posisi yang ditawarkan Appa, atau paling tidak kau bisa menjalankan bisnis restaurant Appa mu.
“Hee Yeon-ah.. itu sama sekali bertentangan dengan prinsipku. Aku mencintaimu sebagai Yeoja dengan kepribadian teguh dan, cerdas. Aku tidak mau mengambil kesempatan dalam hubungan kita. Lagipula Aku tidak tertarik dan punya bakat di bidang bisnis.”
“HAH!! Apa kau tidak sadar juga? Kau itu mendapat jalan yang mudah, untuk mempersiapkan masa depanmu dan aku. Tapi, kenapa kau selalu mempersulitnya ?? Apa benar kau ini mencintaiku??!!”
“Karena aku ingin kita bisa mandiri. Saat ini pekerjaanku adalah di bidang Photography maka dari situlah aku akan mencari nafkah, dan kalau kau mencintaiku kau harusnya menghargai usahaku.”
“CUKUP!! Jung Soo Oppa kau ini benar benar keras kepala dan tidak tahu berterima kasih! Selama kita menjalin hubungan, keluargaku juga menyokong kegiatan photographymu. Appa juga suka dengan keahlianmu itu. Tapi dia berharap kau tidak menjadikan Photography sebagai mata pencaharian utama. Appa ingin kau meneruskan perusahaannya bersama aku. CALON ISTRIMU! Tapi sepertinya, visi kita memang berbeda. Lebih baik.. kita akhiri saja sampai disini.”
“ Hee Yeon-ah jangan seperti ini…kau tahu aku mencintaimu. Tapi bukan seperti ini yang aku inginkan. Aku ingin aku berusaha dengan tanganku sendiri untuk bisa membangun masa depan denganmu.”
“Aku bilang CUKUP!! Aku tidak mau mendengar pemikiranmu yang idealis. Lebih baik kita hadapi realita bahwa semua di dunia ini yang terpenting adalah, power, kekuasaan, dan UANG. Kita sampai disini saja! Selamat jalan ke Afrika dan jangan coba hubungi aku.”
Flash back – end
Kurang ajar! Ini baru tiga bulan dan.. tadi itu siapa yeoja itu. Hah! Mereka nampak bahagia. Dia bahkan tidak menghubungi aku sepulang dari Afrika.
Oke, aku memang menyuruhnya untuk tidak menghubungi aku lagi, tapi.. apa dia tidak bisa nekat dan merayuku sedikit saja. Kenapa malah sekarang dia dengan Yeoja itu?? Uuugh.. MENYEBALKAN!
Lebih mengesalkan adalah, ketika tadi aku cek blog nya. Biasanya foto foto hasil jepretannya akan dipajang di blog pribadinya ini dan kebanyakan foto ku. Kuakui memang hasil jepretannya sangat memukau. Tapi, yang aku lihat barusan yang terpampang disana adalah foto foto jepretannya selama dia di Afrika dan beberapa foto kebersamaannya seorang yeoja di Afrika.
Mereka nampak sangat bahagia. Tidak ada lagi satupun fotoku yang masih tersisa di tiap halaman blog itu. Apakah Yeoja itu sudah menggantikan tempatku di hati Jung Soo oppa?
Sejujurnya dia tidak jelek, tapi kulitnya yang kecokelatan tidak seputih aku. Matanya pun lebih bulat dan besar, tidak sipit sepertiku. Dia bisa dibilang sangat exotis. Apakah dia orang Korea ? Tapi,.. kenapa dia juga ada di Seoul ? Apa Jung Soo oppa yang mengajaknya sepulang dari Afrika?
Aaaargh.. semua ini membuatku hampir gila. Itulah yang menyebabkanku membanting Laptop yang keempat kalinya dibelikan Appa. Eottohke,..bagaimana aku nanti menjelaskan pada Appa ? Masa aku harus bilang kalau kubanting lagi karena lagi lagi kesal dengan Jung Soo oppa.
Laptop pertama kubanting karena, tak melihat satupun email dari Jung Soo oppa setelah dia pergi ke Afrika.
Laptop kedua, kubanting karena kesal presentasi yang sudah disiapkan oleh asisten pribadiku ternyata tidak sebagus milik Yeoja menyebalkan itu! Zhou Lian atau Lee Yeon Hae. Arrrgh dia adalah orang nomer 1 dalam daftar blacklistku. Yeoja paling menyebalkan di dunia. Dia putri dari adik tiri Appa keturunan china – indo – korea . Asal muasalnya aja sudah campur aduk seperti itu. HAH!!! Appa dengan entengnya langsung menyuruhnya menjadi koordinator team marketing di perusahaan kami. Orang lain saja harus melalui 7 tahapan test bila akan masuk ke perusahaan kami. Dia??? Tiba tiba saja menjadi coordinator team pemasaran di perusahaan yang bahkan menjadi sainganku. Aigoooo!! Mengingatnya membuatku jengkel. Kalau dipikir pikir oppa-nya cukup tampan. Si Zhou Mi,..atau Ju Myok.. Itu bekerja sebagai arsitek, sama seperti paman. Gedung perusahaan kami, Paman dan Ju Myok oppa yang mendesign. Oke, so what ??
Selanjutnya laptop ketiga kulempar ketika namja Lee Hyuk Jae itu mencela analisis market ku. Lagi lagi dia memuji si Yeon Hae yang katanya analisisnya lebih logis daripada aku. Aaaargh!!!  Oya, Hyuk Jae itu namjachingu ku. Aku sebenarnya tidak terlalu menyukainya, karena menurutku dia norak dan berisik. Tapi, mau bagaimana lagi?? Masa iya aku membiarkan most wanted  guy di office lebih dekat dengan Yeon Hae. Ya!! Memang, semua semata mata untuk mengalahkan Yeon Hae. Memangnya kenapa??
“SHIN HEE YEON!!!”
Deg..!!! matilah aku. Pasti Appa akan memberikan ceramahnya lagi padaku.
“Kemari kau Gadis Nakal!!! Sampai kapan kau akan berhenti bertindak seenaknya?!!!”
Aiiiish.. Appa ! kenapa masih menggunakan sebutan Gadis nakal, memangnya sekarang berapa umurku????
***
“SIAAAAL!!! Ini semua gara gara Park Jung Soo dan Yeoja nya itu! Appa benar benar tidak masuk akal. Bisa bisanya memotong gajiku – putrinya sendiri untuk mengganti laptop yang katanya adalah inventaris perusahaan. Aiish.. !! Ini sudah keterlaluaaaaaan.”
GYAAAA!!!! BRUUUK!!!!!
“YAA!!! SIAPA YANG MENARUH BARBEL DISINI!!?”
“No..nona.. itu ..kan memang selalu diletakkan disitu.”
“AKU TIDAK MAU TAHU! MULAI HARI INI, HARUS DIPINDAH! INI MENCELAKAKANKU”
HAH! Benar benar hari sial. Seorang Shin Hee Yeon, harus jatuh di tempat fitness hanya gara gara barbel. Oh Please….
“Nona, tidak perlu begitu. Lain kali kau bisa lewat sebelah sana kan, jadi tidak perlu melewati tempat latihan barbel ini. Apa harus seperti ini hanya karena kau ceroboh dan jatuh tersandung barbel?”
Siapa DIA?? Berani sekali bicara seperti itu dihadapanku. Kuperhatikan Namja didepanku. Aigoo dia sungguh tampan. Apa dia ini pangeran? ANDWE! Dia sudah bicara tidak sopan padaku.
“Kau??!! Apa kau tidak tahu siapa aku?”
“Aku tahu. Kau Nona Shin Hee Yeon, putri tunggal dari salah satu CEO LotteGroup.”
“Hmm..jadi kau tahu aku. Lalu, masih pantas kau bicara tidak sopan seperti itu denganku?”
“Tidak ada bedanya kan aku denganmu? Kau customer VIP dan aku juga. Jadi kita sama.”
Aaaargh.. Dia pikir dia siapa berani sekali bicara seperti itu dihadapanku. Kenapa pula aku harus bertemu dengan namja menyebalkan seperti dia!
Menyesal aku tadi sempat terpesona dan mengatakannya TAMPAN. Uuugh.
*****

~Lee Yeon Hae pov,
Hmm, lama tidak mengunjungi paman. Apa dia sudah ada di rumah ya..?
“Aaah.. Yeon Hae kau ini, pasti sudah lupa pada paman karena proyek hotel yang baru itu ?”
“Heheheh ya begitulah Paman aku sangat sibuk, makanya kali ini aku datang untuk menjenguk paman. Ehm..apakah paman sehat ?”
Seperti biasa, paman sangat hangat menyambutku. Beliau sudah aku anggap seperti Appa-ku sendiri. Mau bagaimana lagi, Appa dan Oppa sangat sibuk di Beijing.
“Seperti kau lihat aku masih sangat berenergi.hahahahah…”
“Whoa..aku tahu, Paman memang hebat! Selalu penuh semangat.”
“Anyeong Paman, apakah Hee Yeon sudah kembali ?”
Tiba tiba kudengar suara namja yang sangat familiar.
“Mwo? Hyuk Jae?”
“Ah..Yeon Hae kau disini juga?”
“Aha..kalian juga saling mengenal?”
“Nde~… Yeon Hae ini sangat cerdas dan selalu bisa menemukan ide briliiant untuk team kami.”
Plaaaaash.. aiiishh kenapa wajahku jadi panas begini sih?
“Oh.. begitu rupanya. Hmm.. Yeon Hae rupanya jadi paman tidak salah memilihmu.”
“YA!! Hyuk Jae omong kosong apa itu! .. ehmm paman jangan dengarkan dia. Dia ini hanya asal bicara untuk menyenangkan hatimu.”
“Hahahhaaha… kau ini ada ada saja. Oh ya ..tadi Hee Yeon pergi sepertinya ke fitness center.”
“Ah. Arraseo. Kalau begitu aku akan menjemputnya nanti. Kamshahamnida paman. And Yeon Hae, pastikan semua bahan meeting besok siap. Oke, kita discuss lagi besok.”
“YA!! Saat seperti ini kau masih membicarakan pekerjaan di depan paman. DASAR!”
Terkadang aku merasa otak namja itu sudah rusak. Selalu bertingkah aneh tetapi, entah kenapa aku merasa nyaman dengannya. Tentu saja hanya sebagai teman. Dia ini kan namjachingu Hee Yeon, walau kalau boleh jujur Hyuk Jae sangat manis. OMO Yeon Hae, apa yang baru saja kaupikirkan..
“Yeon Hae-a.. kau menginap saja dulu Bibi sudah siapkan makan malam lezat kesukaanmu.”
“Ah Paman, tidak usah repot repot. Aku mau pamit saja. Paman tadi dengar kan, aku harus siapkan plan untuk bahan meeting besok.”
“ck ck ck.. Yeon Hae-a ..kapan kau akan menikah jika seperti ini terus ? Aku, jadi bersalah padamu.”
“Ah.. paman ini jangan bicara yang tidak tidak. Ini memang tanggung jawabku.”
“Baiklah,..kalau begitu bawa pulang sup saja ya?”
“Baiklah, paman”
****
Ddddrrrrt drrrrt….
3 sms diterima
Msg 1.
From :Zhoumi Gege
Msg : Saengi, makan malam dulu. Jangan kerja terus, jaga kesehatanmu. Tidak ada oppa disana.
Reply : YA! Oppa jangan memperlakukanku seperti anak kecil lagi. Aku sudah besar. Ige, tadi paman membawakanku sup iga. Jadi aku mau langsung makan. Jangan khawatir soal makan.
Msg :J jaga kesehatanmu. Arra?
Zhoumi gege,.. selalu saja masih menganggapku adik kecilnya. Tapi, jujur aku sangat merindukannya omelannya yang cerewet .  
Msg.2
From : Fishy so Yesterday
Msg :Apa kau sudah pulang ? Kenapa tidak membalas Sms dan tidak angkat telponku?
Action :
delete.
Sms  seperti ini sudah yang ke 6 x nya hari ini. Action ku tetap sama. Tidak ada reply dan langsung delete. Hah.. hanya menyebabkan luka lama menganga kembali saja. Kalau dia sudah berbahagia dengan Yeoja itu, kenapa masih saja menggangguku. You’re so Yesterday Fishy!
Msg.3
From : Lee Hyuk Jae so handsome
Msg :Apa kau sudah pulang ? makan dulu baru siapkan bahan meeting besok . Arra??
Reply : YA! Lagi lagi kau ganti namamu di Hp ku seenaknya!! Ini pelanggaran hak asasi! Khawatirkan saja Hee Yeon. Jangan khawatir tentang bahan meeting. Seperti biasa kan kau selalu hanya mengandalkanku :p.
Hah.. lagi lagi. Hyuk Jae jelek mengerjai handphone ku dan mengganti namanya seenaknya. Kenapa dia selalu saja iseng padaku. Tapi pada Hee Yeon dia selalu serius dan sangat perhatian ehm.. lebih tepatnya sih menurut. Aku tahu dia hanya khawatir pada bahan presentasi saja. Mana mungkin dia khawatir padaku.
“Aigoo aku jadi lapar. Sup dari Bibi sepertinya lezat sekali tepat untuk malam ini.”
****

~Choi Siwon pov,
“Tuan muda, apa tidak apa apa bicara seperti itu pada Hee Yeon-ssi ? Sepertinya dia tersinggung. “
“Memangnya kenapa? Sekali kali harus ada yang memberinya pelajaran.”
SIAL, hampir saja aku tidak bisa menahan diri. Siapa sangka gadis sombong dari Lottegroup bisa begitu cantik. Tapi, harus ada yang memberinya pelajaran pada anak manja itu. Sayang sekali gadis secantik itu harus memiliki attitude yang buruk
“Hmm..aku tidak mengerti bagaimana bisa orang biasa sepertimu masuk ke daftar VIP fitness center ini.”
Kutatap Yeoja yang tiba tiba duduk di sebelahku.
“Kau lagi?”
“Geurae. Aku masih tidak mengerti kenapa kau sangat berani mengkritikku.”
“Itu, karena tidak ada yang berani mengkritikmu.”
“YA! Kau mulai lagi. Aku juga heran, kenapa namja sepertimu bisa masuk klub VIP di Fitness center ini.”
“Waeyo? Apa kau penasaran denganku?”
“JANGAN BERCANDA! Aku SANGAT MEMBENCIMU! HUH!”
“Hmm syukurlah kalau begitu. Akan menjadi sulit bagiku nanti kalau kau menyukaiku.”
“Astaga!! Apa kau selalu begitu percaya diri HUH?”
“ Hee Yeon-a ! kau sudah selesai ?”
“Mwo?? Hyuk Jae,?  KAU KENAPA KAU BISA DISINI?”
“Appamu yang bilang,.”
“Aiiiish dasar Appa!!”
“Ehm.. dia..temanmu ?”
“Ah.. bukan aku hanya kbetulan disini.”
“Mana mungkin aku berteman dengannya! HUH! Sudah ayo antar aku pulang!”
“Baiklah.. kajja!”
Apa namja tadi itu kekasihnya ? hmm kalau iyya memang kenapa bukan urusanku juga kan?
Kukayuh sepedaku menuju rumah, dalam benakku masih terbayang wajah yeoja sombong tadi.
Hmm.. harus kuakui, dia memang cantik, tapi, attitudenya sungguh mengganggu.

~Shin Hee Yeon pov,
Siapa sih namja tadi itu ? kok bisa dia berada di klub VIP itu. Sekilas tadi aku melihatnya pergi naik sepeda. Berarti dia itu namja biasa. Tapi kenapa dia bisa tahu aku bahkan berani mengkritikku ?

“Chagi, kita mau makan dimana?”
“……………………….”
“Chagi..?? Gwenchanna??”
“Uh? Ne!”
“Kita mau makan dimana?”
Aiiiish cerewet sekali sih namja ini!!
“TERSERAH KAU SAJA! Huuuh apa harus tanya padaku untuk hal sepele begitu?”
“huuufth… arraseo, aku hanya takut kau tidak suka restaurantnya.”
****
Bu.. bukankah itu…
“Annyeoong,.. oh Hee Yeon-ah..kau juga disini.”
Kukepalkan tanganku sekeras mungkin sampai telapakku terasa sakit tertekan kuku-ku.
“Chagi,.. dia..temanmu? Kenapa kau diam saja.”
“Tidak penting. Lagipula kenapa kau mengajakku makan ke tempat seperti ini sih ?? Sangat tidak Elegan!”
“Tadi kan aku tanya padamu..? Katanya terserah padaku.”
Huuuufth, sebenarnya tidak apa apa kalau saja tidak ada namja menyebalkan ini.
“Hee Yeon-ah, dia namjachingumu?”
“Geurae.”
“Nae Lee Hyuk Jae imnida.”
“Ah… Park Jung Soo imnida, dan ini… ehm.. tunanganku Park Chan Ri .”
MWO?? Tu..TUNANGAN???!!! SIALAN!
“Annyeong… nae Park Chan Ri imnida.”
“Chagiya, kenapa tidak menjabat tangannya?”
“Tidak perlu. Sudah kita langsung makan saja dan pulang!”
“Chagi,..ada apa denganmu?Apa kita perlu pindah restaurant ? ”
Huh kalau aku pindah restaurant, aku akan tampak bodoh di depan Jung Soo Oppa.
“Tidak usah! Sudah cepat pesan makanannya.”
“Ah.. baiklah. Eh.. kalian? Makan saja bersama kami, kalian teman Hee Yeon juga kan ?”
UUGH DASAR HYUK JAE BABO!!! Tapi,.. err..     *evilsmirk
“Oh Tentu saja, Jung Soo oppa kita lama tidak bertemu kan? Bagaimana Afrika? Oiya apa kau bertemu dengannya di sana?”
“Nde.. dia salah satu volunteer untuk Unicef dari Korsel. Kebetulan dia ada disana ketika aku sedang tugas memotret kondisi anak anak yang kurang gizi disana. Jadi kami berkenalan dan menjadi dekat.”
HUH!! Begitu saja bangga. Apa bagusnya merawat anak anak dekil dan miskin seperti itu. Sok romantis.
“Hee Yeon-a,.. ehm bagaimanapun juga aku merasa tidak enak.Mengingat kalian pernah dekat, mianhae. Mulai sekarang aku yang akan menjaga Jung Soo oppa.Ehm..kau sama sekali tidak keberatan kan?”
BERANI SEKALI DIA. Dia pikir dia siapa?!
“Mwo? Jadi.. kalian berdua pernah dekat?”
“Ah itu sudah masa lalu. Tidak penting! Lagipula, sekarang aku sudah melupakannya. Aku sudah bersamamu kan?”
“Dan KAU,..tidak usah minta ijin padaku. Hanya saja, kau harus siap mental karena dia sangat keras kepala, egois, dan idealis.Mungkin saja kalian akaan sering selisih pendapat.”
“Mwo..? Ah… ne~. Aku akan mengingatnya. Tapi, aku rasa Jung Soo oppa tidak begitu kok. Dia sangat pengertian.”
Arrrgh… Yeoja ini .. ingin cari mati rupanya.
“Hajjiman, orang tuamu kerja dibidang apa?”
“Aku ? Oh Eomma-ku orang Indonesia jadi Appa dan Eomma membuka bisnis kecil di Indonesia.”
Oh,.. pantas saja. Kulitnya kecokelatan, dan matanya besar.
“Oh.. hanya bisnis kecil. Kukira, kau putri dutabesar atau pengusaha terkenal. Ternyata bukan ya..”
“Hee Yeon,.. bisa kau hentikan?”
“Memangnya apa yang kulakukan? Jung Soo oppa kau terlalu sensitive.”
Sialan. Jung Soo oppa mempermalukan aku di depan Yeoja ini!
Makan malam yang berantakan dan Hyuk Jae bahkan tidak melindungi aku sama sekali. Dia lebih asik SMS dan makan! HUH!! Menyebalkaaaaan!!!
“BRUAAAAAK!!!”
Kurang ajaaaaar…. Arrrgh.. kenapa ..?? kenapa Jung Soo oppa lebih memilinya?
****

~Lee Yeon Hae pov,
“Hmm.. ternyata kau menepati janji. Datang pagi sekali.”
“Nde~,.. aku harus menyiapkan presentasinya juga kan ? Mana bahan yang aku minta?”
“Aiish jadi kau menungguku memang untuk ini kan?”
“Ahahahha,.. ya benar! Huufth bagaimana nasibku tanpamu nanti di presentasi ini..”
“Huh dasar!”
Yeon Hae,.. Hyuk Jae itu pacar Hee Yeon lalu memangnya dia membutuhkanmu untuk apa lagi selain urusan pekerjaan. BABO.
“Semalam bagaimana?Apakah makan malamnya sukses?”
“Apa kau perlu tanya? Aku sudah jelaskan padamu kan..kacau.”
Hmm..aku bisa membayangkan apa yang terjadi. Mengingat sikap Hee Yeon yang seperti itu, pasti makan malamnya sungguh mengerikan.
“Err…kau belum tahu ya tentang Jung Soo oppa?”
“Kau juga mengenalnya ??”
“Nde,.. dia itu mantan pacar Hee Yeon. Dia dulu minta supaya Jung Soo Oppa meninggalkan fotografi demi perusahaan ini, dan Jung Soo oppa menolak. Mereka bertengkar sebelum Jung Soo oppa berangkat ke Afrika dan.. ehm.. Hee Yeon mencampakkannya begitu saja.”
“Jeongmalayeo?? sekejam itu?”
“nde~, memangnya apalagi yang bisa membuatnya marah selain tiba tiba Jung Soo oppa pulang ke Seoul membawa tunangan. Kau tahu kan Hee Yeon tidak suka dikalahkan.”
“begitu rupanya pantas saja reaksinya sangat berlebihan.”
“Wah wah.. kalian akrab sekali rupanya!”
Astaga,..apa dia mendengar yang baru saja kami bicarakan ya?
“Hyuk Jae, Appa memanggil kita. Kajja!”
“Eh,tapi sebentar lagi meeting..”
“apa kau mau mengabaikan perintah Appa?”
“Arra Arra… Yeon Hae.. tolong nanti wakili aku sebentar.”
“Nde~.. jangan khawatir.”
Huufth Hee Yeon, kapan kau bisa merubah sifatmu itu, kasihan Hyuk Jae dia begitu menyayangimu.
***
 Untung saja meeting berjalan lancar, tanpa Hyuk Jae. Sebenarnya apa yang akan Ajjushi bicarakan, kenapa begitu serius.
“Shireo!! Shireo!! Kenapa harus aku!!”
“Ayolah Hee Yeon-ah.. kau harus mencobanya, Hyundai group itu kan salah satu perusahaan pesaing yang cukup maju. Kau harus mempelajari strategi mereka. “
“Kalian ..kenapa?”
“Sudah kau diam saja! Appa selalu memuji kemampuanmu lebih daripadaku, kenapa tidak menyerahkan tugas ini padamu saja!”
Memang ada apa, kenapa Hee Yeon berkata begitu padaku. Apakah ajjushi lagi lagi merendahkan kinerja nya. Aiish…
“Yeon Hae-ah, mulai besok Hee Yeon harus bertugas untuk mempelajari strategi pemasaran Hyundai Group, dan salah satu cara adalah studi banding ke perusahaan itu. Nah,.. ehm..aku rasa dia tidak suka tugas itu.”
“Mwo..?? itu bagus sekali, bukankah memang kita seharusnya masuk ke sarang lawan untuk mencari kelemahannya?”
“Sudah kuduga kau lebih pantas dengan tugas ini.”
“Anniyo Hee Yeon-ah kaulah yang pantas. Kau bisa banyak belajar, dan analisis mu kelak akan lebih bagus, sehingga ajjushi akan bangga menyerahkan perusahaan ini padamu.”
“aaah sudahlah! Kalian ini sama saja!!
Huufth kalau dia selalu begitu, kapan dia akan dewasa..

~Shin Hee Yeon pov,
Jadi ini Hyundai group itu..Mwo? orang itu bukankah yang waktu itu di gym ?
“Hei kau! Kau karyawan disini?”
“Mwo? Kau gadis angkuh itu kan?”
“Kau panggil aku apa?? Angkuh?? YA!! Jangan kurang ajar padaku!”
“Lalu kau ada urusan apa di Hyundai group? Aaah apa kau karyawan untuk studi banding pemasaran itu kah? Dari lotte group? Wow tidak kusangka, putrid presdir sendiri yang turun tangan.”
Orang ini sama sekali tidak ada sopan santunnya. Berani sekali bicara terus terang padaku. Memangnya dia ini siapa?
Tapi, kalau dilihat penampilannya sekarang semestinya dia bukan karyawan biasa. Cara bicaranya sepertinya dia orang yang berpendidikan dan… jujur dia ini sangat tampan.
Aiiish … apa yang sedang aku pikirkan. Aku ini sedang dalam tugas kerja .
“Ada apa nona Hee Yeon ? Kenapa kau memandangiku begitu ? Ada yang salah?”
Aiiiish kenapa dia ini begitu percaya diri sekali sih..
“Anniya, hanya saja kau ini nampak berbeda. Sepertinya kau bukan hanya karyawan biasa.  Sudahlah aku ada keperluan penting dengan putra dari CEO Hyundai group. Ah,..kalau kau mau menolongku kau bisa tunjukkan padaku dimana ruangannya. “
“Kebetulan aku akan menyiapkan meeting putra CEO Hyundai Group ini, hmm kau bisa menunggu diruang meeting kalau kau mau. Ngomong2, kau tidak tahu nama orang yang akan kau temui hari ini?”
“Aku tahu. Namanya Choi Siwon.”
“Ahh.. jadi kau sudah tahu. Baiklah.. kau bisa menunggu di ruang meeting sebelah sana.”
Dia ini aneh sekali. Bahasanya sangat terpelajar. Apa dia salah satu pemegang jabatan penting di Hyundai group ini ?
Lagipula, sikap nya aneh sekali, sangat berwibawa , dan santun. Apa dia ini salah satu manajer disini?
****
“Tuan Muda Choi, ini modul yang tadi anda minta. Sudah saya siapkan.”
Mwo???? Tuan Muda Choi????? Jangan jangan…
“Kau?? Jadi..Kau?? Putra dari CEO Hyundai group ini???”
“Nona, jadi kau tidak tahu? dia ini tuan muda Choi?”
SIALAN! Jadi dia mempermainkan aku. Pantas dia berani bersikap begitu padaku. Pantas dia mengenalku. Pantas saja dia bisa berada di club mahal itu.
Gyaaa ini sungguh memalukaaan!!. Grrrr..kurang ajar.
“Kenapa terkejut begitu? Apa penampilanku kurang layak, untuk putra dari CEO ?”
“Huh! Kenapa kau tidak langsung bilang saja kalau kau itu orang yang aku cari hah?!! Dasar! Kau sengaja mempermainkanku?”
“Huh? Anniya.. aku hanya tidak biasa memperkenalkan diri dengan menyebutkan statusku.  Aku lebih suka berkenalan.. dengan apa adanya saja. Hajjiman, Choi Siwon imnida. Putra CEO Hyundai group, sebaiknya meetingnya  segera kita mulai saja..”
Uuugh orang ini.. sungguh menyebalkaaaan. Selalu membuatku nampak bodoh !

~Lee Hyuk Jae pov,
Jadi.. begitu rupanya, Park Jung Soo itu adalah mantan namjachingu Shin Hee Yeon. Pantas saja dia sangat emosional dengan Chan Ri noona.
Tapi,.. kenapa tadi saat bersama dengan Lee Yeon Hae..aku jadi berdebar debar ya. Kami kan sudah terbiasa bercanda, tapi tadi melihatnya tertawa jantungku tiba tiba berdebar kencang. Perasaan yang tidak pernah aku rasakan saat bersama dengan Hee Yeon. Kalau bersama Hee Yeon, saat melihatnya tersenyum aku bukan merasa bahagia, namun merasa lega.  
“Oppa!!! Kenapa tidak beritahu aku kau datang??!!ini kejutan!”
Tunggu dulu,..suara ini.. Yeon Hae..? dan itu.. siapa namja yang sangat jangkung dengan long coat hijau tua. Garis wajahnya taja, dan tampan, apa dia itu namjachingunya?
Dua sosok di sudut café itu nampak berpelukan erat. Uuugh kenapa Yeon Hae tidak pernah cerita kalau dia sudah punya namjachingu sih. Tapi, tunggu dulu kenapa aku harus marah.. apa saat ini aku sedang cemburu? Tapi kekasihku kan Hye Hyeon bukan Yeon Hae..
Aaaaargh.. membuatku tidak nyaman! Lebih baik aku makan di cafetaria saja.
****
“Omo kenapa denganmu? Apa ajjushi menyuruhmu lembur? Kenapa rambut dan wajahmu kusut begitu? Kau sudah makan ? Apa ada masalah dengan Hee Yeon?”
“YA!! Kenapa kau cerewet sekali?? Membuatku sakit kepala saja!”
“uhm.. mianhae..aku hanya khawatir padamu.”
Ck!! Ada apa denganku? Aku kan tidak perlu membentaknya begitu kan?
“Ehm.. mianhae. Kau.. sudah makan?”
“Nde~..aku baru saja makan… dan kau tahu ? Aku sangaaat senang.. itu..karena…
“Ah!! Aku lupa,..aku harus mengambil document di resepsionis. Nanti saja ya.. ceritanya.”
Huh! Dasar pecundang. Aku ini memang pecundang. Tidak bisakah aku ini bersikap normal. Kenapa malah menghindar? Memangnya kenapa kalau dia cerita makan bersama dengan namjachingunya. Bukankah.. aku juga sering cerita tentang kencanku dengan Hee Yeon?

~Choi Siwon pov,
Hmm.. kuakui dia ini sangat cantik. Andai saja dia mau merubah sedikit perangainya..dia akan lebih mempesona lagi.
“Wae?? Kenapa menatapku begitu ? tidak pernah lihat orang makan?”
“Hahahahaha.. kau ini lucu sekali. Oya, mengenai strategi marketing, kau akan melihat contohnya besok. Apa kau bisa datang apa ke acara amal kami dii panti asuhan gereja St. Michael besok?”
“Mwo? Amal? Ehm… aku.. tidak tahu.”
“Ayolah,.. apa kau tidak ingin perusahaan Appamu itu mendapat sorotan karena berpartisipasi dalam kegiatan amal?”
“Errr itu.. baiklah. Jam berapa?”
“Jam 9 pagi. Apa aku perlu menjemputmu?”
“Tidak usah! Aku pasti datang, jangan khawatir.”
“Wah.. baguslah. Aku yakin kau akan menyukainya. Cukup menghibur kok acaranya.”
“HAH! Aku tidak yakin begitu.”
Apa iyya semua ini karena ingin membicarakan strategi pemasaran, atau.. aku hanya ingin bertemu lagi dengannya ?
Hufth..andai itu benar.. sambil menyelam minum air. Kurasa tidak ada salahnya. Lagipula dia harus menemui anak anak itu, siapa tahu itu akan .. membantunya untuk belajar sesuatu.

~Shin Hee Yeon pov,
Bagus Hee Yeon, kau baru saja mengatakan hal bodoh. Ke acara amal? Memangnya kau tahu acara seperti apa itu?
Sebuah acara yang penuh dengan pengemis.Sudah pasti akan sangat membosankan. Tapi, aku tidak bisa mengelak, si Choi Siwon itu.. menjebakku. Uuugh.
AAH!! Aku tahu! Kurasa kali ini, aku harus sedikit berdamai dengan Yeon Hae. Aiish, sebenarnya ini sungguh memalukan harus minta tolong pada orang itu. Mau bagaimana lagi. Dia kan memang ahlinya dibidang ini.
To : Yeon Hae JELEK
Msg : hei,. Apa kau sibuk. Bisa temui aku di café biasa? Aku ingin membicarakan hal penting.
Send…
Sebenarnya aku bisa saja menolak datang, tapi aku penasaran dengannya lagipula aku gengsi dia pasti akan meremehkan aku.  Walau begitu, dia.. sangat tampan, pintar, dan juga.. ehm berwibawa. Mempesona, itu sudah jelas. Dia berbeda dengan Hyuk Jae yang selalu menurut padaku. Aku rasa dia lebih tegas.
OMO! Apa aku baru saja membandingkan dia dengan namjachinguku? Aiish.. apa ini, memangnya aku tertarik padanya??  Ehm..ehm. yah.. mungkin saja aku memang sedikit tertarik.
Ddrrrt drrrt..
From: Yeon Hae
Msg : ada apa ? apa terjadi sesuatu serius?? Aku segera kesana.
Jujur kuakui, Yeon Hae itu selalu bisa diandalkan dan kalau boleh jujur dia sebenarnya orang baik. Tapi, bukan berarti aku mulai menyukai sepupu tiriku ini.  HUH!
“Hee Yeon-Ah!! Gwenchanna??! Ada apa apa terjadi sesuatu padamu?”
“Aiiish,.. kau ini bisa tidak jangan ribut begitu? Semua orang melihat kita! Memalukan!!”
“Mi..Mianhae.. Tapi,..ada apa?”
“Aku .. aku..kau harus membantuku!!”
“Hee Yeon, kau bisa mengatakannya dengan sedikit lembut. Seperti, “bisa tolong kau bantu aku?”
“Sudahlah, tidak usah mengajar tatakrama dulu. Jadi kau mau bantu aku tidak?
****
“GYAAAAA  APA KAU SUDAH GILA??!! Kenapa aku harus memakai pakaian begini?”
“Kau sendiri yang bilang Choi Siwon adalah chaebol yang berbeda. Jadi, menurutku kau harus mulai menunjukkan kesan rendah hati, dan tidak sombong. Lagipula baju ini, walau sederhana, namun membuatmu sangat cantik dan tidak terkesan murahan. Singkatnya penampilanmu bersahaja. Percaya padaku, dia akan terkesan.”
“Sebaiknya begitu, karena aku sama sekali tidak percaya diri dengan baju seperti ini.”
“Sudah,.. percaya saja.  Sekarang, cepat berangkat, kau tidak mau dia meledekmu lagi kan?”
“Huufth,.. aku tidak tahu apakah yang kulakukan benar.”
“Hee Yeon-ah,..hari ini aku sangat bangga padamu. Aku berharap, ke depan nya kau akan belajar banyak dari Choi Siwon. Lagipula,..ehm… dia.. sangat tampan kan, jadi bersemangatlah!! ”
“Mwo?? Apa kau sudah pernah melihatnya?”
“Tentu saja, dia kan sering datang ke konser amal Hyuk Jae.”
“Konser..amal Hyuk Jae? Jadi.. dia.. mengadakan acara seperti itu?”
“Kau harus lebih banyak memperhatikan orang orang disekitarmu Hee Yeon-ah. Ah..sudah.. cepat berangkat. Nanti terlambat. Aku pulang dulu.”
Jadi,.. Hyuk Jae,.. juga mengadakan acara amal untuk perusahaan. Aku tidak pernah tahu.
****
“Kau terlambat 5 menit.”
“Astaga… hanya 5 menit saja kan?”
Jadi, kegiatan amal seperti ini rupanya. Hmm.. ramai juga. Semua orang gembira.
Ternyata semua anak panti asuhan itu sangat gembira menyambut Siwon. Memang dia itu bukan namja biasa. Kenapa seorang chaebol sepertinya, mau melakukan ini semua.
“Apa kau kekasih Siwon-hyung?”
“Mwo ? Hyung?”
“Nde.. dia menyuruhku memanggilnya hyung.”
“oh.. ehm.. anniyo aku bukan kekasihnya. Aku…”
“Namanya Hye Hyeon, kau bisa memanggilnya Noona. Hyeon-a kau tidak keberatan kan?”
“Yeon-a?? Ehm.. ehh.. tentu.. saja. Kau bisa memanggilku Noona.”
Bocah ini, kakinya.. kenapa …
“Noona, namaku Bong San karena Siwon Hyung membantu operasiku kini aku bisa berjalan lagi. Tadinya kaki kananku hancur karena tabrak lari. Tapi, sekarang.. dengan kaki palsu ini, aku bisa bersekolah dan bermain lagi. Semua karena Siwon Hyung.”
“Oh.. begitu rupanya. Baiklah.. belajarlah dengan giat. Jadilah orang yang berguna nanti. Ehm.. apa cita citamu?”
“Aku.. aku ingin menjadi ilmuan atau.. seperti siwon hyung. Menjadi pengusaha sukses dan aku akan membantu yang lain yang kesulitan sepertiku.”
“Itu bagus sekali Bong San. Sekarang pergilah makan siang. Hari ini, makanannya sangat lezat.”
“Nde.. Kamshahamnida.. Hyung. Anyyeong Noona. Sampai jumpa lagi.”
Bocah ini, begitu ceria. Nampaknya dia begitu bersemangat walau dengan kondisi cacat.
“Apa kah kau nona muda dari Lotte Group itu?”
Seorang gadis kecil dengan baju yang dekil menatapku dengan matanya yang berbinar binar.
“Ehm.. benar. Kau .. siapa namamu?”
“Aku Hwang Shin Yoo. Umurku 9 tahun. Kau tahu aku sangat mengagumimu. Di TV kau terlihat seperti seorang putri yang keluar dari negeri dongeng. Kelak kalau aku dewasa, aku ingin sepertimu. Cantik, pintar, dan mendapat kan pacar yang tampan seperti Tuan Muda Choi Siwon. Ah.. iya aku juga ingin mengucapkan terima kasih atas sumbangan kalian berdua. Aku dan dua adikku disana akan bisa melanjutkan sekolah kami.  Sekali lagi.. terima kasih nona Shin Hee Yeon..”
Apa yang baru saja dikatakan gadis kecil tadi ? Ingin menjadi seperti aku? Ini.. baru pertama kalinya ada yang begitu tulus mengagumi aku. Ingin..seperti aku? Cantik dan Pintar? Aku..sama sekali tidak menyangka ada seorang gadis kecil yang ingin menjadi sepertiku.
“Wae?? Kau terkejut ? Begitulah perasaanku ketika mereka menatapku dengan mata tulus mereka itu.”
“Apa membantu mereka membuatmu sangat gembira?”
“Tentu saja. Kau lihat Bong San dan Shin Yoo tadi kan? Begitu banyak yang seperti mereka. Aku senang melihat mereka kembali ceria, dan disisi lain masyarakat menilai perusahaan kami tidak cuma profit oriented, itulah mengapa kami berkembang dengan pesat. Kini, kau tahu kan rahasianya.”
Begitu rupanya. Image di masyarakat juga penting, disamping pemasaran melalui iklan. Aku.. baru tahu.
Namja ini sangat istimewa.
“Kalian sangat serasi. Sama sama masih muda dan pewaris perusahaan besar. Bagus sekali  kalau kalian bisa berjodoh.”
“Ah.. paman bisa saja. Kenalkan ini Shin Hee Yeon dari Lottegroup.”
“Annyeong..”
“Hmm.. aku sudah mendengar Putri dari Lottegroup bersedia datang kali ini. Biasanya anda sangat glamour dan terkesan  sangat highclass tertutup sekali, tapi hari ini aku melihat ternyata penilaianku salah. Hari ini, sangat berbeda. Jujur saja, anda jauh lebih cantik hari ini.”
“ Kamshahamnida.. ajjushi”
***
“Bagaimana.. hari ini, kau mempelajari sesuatu?”
“Hmm.. nde.. ternyata acara amal tidak melulu berurusan dengan pengemis, tapi anak anak tadi itu.. mereka juga punya impian. Mungkin.. ini yang dimaksud Jung Soo oppa dengan ke Afrika untuk ikut dalam program UNICEF.”
“Mwo ? Jung Soo Oppa ? Nugu ?”
“ah.. bukan siapa siapa. Hanya temanku.”
“Aku berharap kau akan mempelajari strategi marketing yang aku jelaskan tadi, tapi ternyata kau mempelajari hal lain juga. Baguslah. Kajja.. kutraktir makan ice cream !”
“YA!! Memangnya aku anak kecil?”
Tapi,.. aku suka melihat senyumnya baru saja, apa aku mulai menyukai putra CEO Hyundai Group ini?

~Lee Yeon Hae pov,
Lagi lagi Hyuk Jae tidak membalas Sms ku. Ugh.. ada apa dengannya? Akhir akhir ini tingkahnya aneh.
Seperti selalu menghindariku, aku sangat kehilangannya.
“Akhirnya..kau keluar juga.
DEG!! Mau apa orang ini disini??? Kenapa dia bisa berani datang ke kantorku.
“Aku sibuk.”
“Lian,.. beri aku waktu sebentar....”
“Jangan panggil aku dengan nama itu. Kau tidak berhak lagi.”
“Arraseo,.. tapi please..beri kesempatan aku bicara.”
“ANDWE! Cukup! Pergilah sekarang..”
“LIAN!!”
“YA!! Lepaskan tanganku !!! Lepaskan!! Atau aku akan teriak sekarang..!!”
Eottohke.. Donghae memaksaku ikut dengannya.
“Hei.. Dia bilang LEPASKAN!!”
Lee.. Hyuk.. Jae..? Kenapaa dia bisa ada disini ?
“Yeon Hae-a.. Nugu? your Namjachingu ?”
“Bukan urusanmu dia namjachinguku atau bukan!”
“Jadi dia alasanmu tidak pernah membalas dan mengangkat telponku?”
“Memangnya kenapa kalau aku namjachingunya? HAH! Apa kau akan berhenti mengganggunya?”
“Hyuk Jae-ah..sudahlah.. kajja!.. kita pergi saja.”
“ LIAN!!! Kau!! singkirkan tanganmu dari Lian!!”
“Lee Donghae hentikan semua ini segera!! KYAAAAAA!!!! GUBRAAAAK!”
Kurasakan sakit yang teramat sangat dari tangan kananku, saat aku terbanting ke trotoar lahan parkir.
“Yeon Hae-a.. gwenchanna???!!! . YA!! KAU!!! Lebih baik cepat kau segera pergi dari sini, sebelum kupanggil security!”
“HUH! Sok pahlawan.”
“Hyuk Jae…. Jangan hiraukan dia. Labih baik kita segera pergi.”
***
“Yeon Hae-a.. gwenchanna? Mianhae.. semua karena aku. Tapi.. tadi itu..”
“anniyo.. semua karena aku. Dia itu.. Lee Donghae seorang model. Dia Namjachinguku, dan kami hampir bertunangan.”
“Hampir..?”
“Nde.. hampir.. sampai saat itu aku memergokinya sedang berciuman dengan model Thailand di salah satu ruangan agencynya.”
“Oh.. begitu rupanya.. Ah.. lalu Namja yang sangat tinggi waktu itu..? Kau memeluknya di café, .” “Namja tinggi,..? Di Café..? ah….. Hyukkie.. dia itu oppaku. Dia baru datang dari China. Ada proyek baru disini. Jadi.. waktu itu kau juga di café? Kenapa tidak menyapaku ? OMO jangan jangan kau marah tiba tiba.. karena… “
“Geurae,… entah kenapa melihatmu memeluknya dan memanggil oppa, aku tidak suka. Kau tahu Yeon Hae.. kita sangat dekat, dan..aku tahu kau itu sahabatku. Tapi, entah sejak kapan pandanganku terhadapmu tidak lagi sebagai sahabat. Aku,… aku.. jatuh cinta padamu..Itu sebabnyaa beberapa hari ini aku menghindarimu. Aku ingin memastikan perasaanku,.. dan ternyata aku sangat merindukanmu..jauh melebihi Hee Yeon….“
Mwo..? Jadi.. dia.. jatuh cinta padaku ? Apakah aku bermimpi? Ya Tuhan..
“Lee Hyuk Jae.. aku.. “
“Kau tenang saja. Aku tidak akan memaksamu untuk menyukaiku. Lagipula ada Hee Yeon. Aku tidak tahu apalagi reaksinya kalau mengetahui perasaanku saat ini.”
“Huuufth.. kau benar.”
Hyuk Jae benar, Hee Yeon bagaimana perasaannya jika tahu akan  hal ini. Sudah cukup tentang Jung Soo oppa. Aku tahu dia itu tidak pernah menyukaiku.. apalagi menganggapku sebagai sepupunya.
Jadi,.. kalau dia tahu.. aku dan Hyuk Jae..
Andwe. Aku tidak boleh mengatakan perasaanku pada Hyuk Jae. Aku harus menjaga perasaan Yeon Hae.
“Kajja lebih baik kita periksa dulu ke rumah sakit. Sepertinya memar nya cukup parah.. “
“Baiklah..”
Hyuk Jae,.. selalu hangat dan penuh perhatian..walau sering sekali iseng, tapi selain Zhoumi Oppa hanya dia yang selalu memperhatikanku. Eottohke.. Hee Yeon.. mianhae.. aku.. ternyata jatuh cinta pada Hyuk Jae.

****
~Choi Siwon pov,
 Belakangan ini penampilannya nampak berbeda. Setelah acara amal di gereja itu.. sudah seminggu ini Hee Yeon merubah image secara perlahan. Apakah misi ku berhasil?
Tapi, kenapa seiring dengan perubahannya aku makin penasaran dan kagum padanya.
Tiap berada di dekatnya .. tanpa sadar jantungku berdebar kencang. Kali ini pun begitu.
Rambutnya diikat ekor kuda, dengan blouse dan casual pants yang simple namun sangat elegan. Sederhana, namun tidak nampak murahan. Harus kuakui belakangan ini, dia semangat sekali bekerja. Ide idenya pun cukup cerdas dan cemerlang. Dan.. hari ini dia nampak sangat sangaaat cantik.
Deg.. deg.. deg…uuuugh lagi lagi jantungku.
“Untunglaaaah aku kira aku sudah terlambaaaat.”
“hahahah… kenapa kau semangat sekali belakangan ini?”
“Tentu saja. Aku tidak mau kalah darimu Tuan Muda..”
Senyumnya, begitu menyilaukan.. dan membuat hatiku terasa hangat. Tapi, apakah dia sudah punya namjachingu ya?
“Hei Tuan Muda, kenapa kau malah melamun. Kajja! Bukankah meeting akan segera dimulai?”
“A..? Nde.. Kajja… “
****
Hujan deras mengguyur pelataran hotel tempat meeting siang ini. Dan…
Yeoja di depanku ini menggigil dengan wajah pucat, tetes tetes air menetes dari helai helai rambut ekor kudanya.
“Hee Yeon-ah.. kan tadi aku sudah bilang.. kita pesan antar saja. Kenapa ngotot makan disana.. lihat sekarang kau basah kuyup.”
“Gwenchanna.. mianhae.. kau juga jadi basah kuyup. Kupikir karena jarak dengan mall di depan tidak begitu jauh kita lebih baik jalan kaki, lagipula ini pengalaman baru buatku.”
Dia.. benar benar merubah sikapnya.  Tak kusangka sikapnya akan berubah begitu drastis hanya dalam waktu 2 minggu.
“YA! Kenapa senyum senyum begitu??”
“Anniya.. hanya saja.. kau sekarang berubah. Tidak kubayangkan,.. kalau ini kau 2 minggu yang lalu. Pasti..kau akan mengomel panjang lebar padaku.”
“Ehm.. itu.. itu.. karena tadi aku yang mengusulkan kita jalan kaki. Coba kalau itu idemu aku pasti sudah meninggalkanmu dari tadi.”
Hahahahhaaha… dia malu rupanya. Ekspresinya lucu sekali. Nampak semburat merah jambu mewarnai pipinya yang bagai pualam.
“Shin Hee Yeon?? Kau sedang apa disini?”
“Lee Hyuk Jae… ? ahh.. aku habis meeting dan makan siang di food court depan sana. Karena mobil kami masih diparkir di hotel kami kembali kesini.. tidak disangka.. hujan deras. Kau sendiri?”
“Ahh.. aku. Baru saja mengantar Yeon Hae.. ke rumah sakit. Tangannya cedera, tadi.”
“Mwo..?? Apakah dia baik2 saja?”
“Nde.. hanya retak sedikit. Mantan tunangannya tadi mendorongnya hingga membuatnya cedera.”
“Mantan Tunangan?? Yeon Hae?? Punya mantan Tunangan??”
“Kau kan sepupunya.. apa..kau tidak tahu…?”
Yeon Hae.. ? rasanya aku familiar dengan nama itu. Namja ini bukankah yang malam itu juga menjemput Hee Yeon dari fitness center?
“Ehmm.. walau aku sepupunya..aku kan tidak sedekat itu.”
“Ehm..apakah kalian membicarakan Lee Yeon Hae itu salah satu coordinator marketing Lottegroup kan?”
“ah.. kenalkan ini Lee Hyuk Jae.. dia .. ehm.. namjachinguku. Hyukkie, ini choi siwon, kau pasti sudah tahu kan..?”
“Ah.. nde.. aku Choi Siwon putra CEO Hyundai group kan? Pantas waktu di fitness center itu wajahmu tidak asing.  Jadi..kau juga mengenal Yeon Hae??”
“Anniya,..aku hanya pernah melihatnya di salah satu pertemuan itu pun sudah lama. Jadi.. dia itu sepupumu?”
“Geurae.. tapi kami tidak dekat.”
“Ah.. begitu rupanya.”
“Baiklah.. Hee yeon kau mau pulang bersamaku..atau..masih ada meeting lagi?”
“err..aku.. baiklah aku akan pulang bersamamu. Siwon,..gomawo..untuk makan siangnya. Kita bertemu lagi besok.”
“Nde.. Cheonma.. Sampai jumpa lagi.”
Sebenarnya,..aku ingin kau memilih tetap disini.. Tapi, itu tidak mungkin kan.
Huuufth… kenapa perasaanku jadi kacau begini..Yak Choi siwon, apa saat ini kau sedang jatuh cinta...
Aiiishhhh… apa apaan ini..

****
~Shin Hee Yeon pov,
Siwon, mianhae.. aku sebenarnya .. masih ingin bersamamu, tapi aku harus memastikan sesuatu dulu sebelum aku mulai menetapkan perasaanmu.
“Bagaimana meeting hari ini, lancar kan? Aku dengar kau banyak kemajuan disana. Bahkan CEO sendiri Presdir Choi memujimu.”
“Ah.. itu bukan sesuatu yang patut dibesar besarkan.”
“Hee Yeon-ah..aku senang, kau dekat dengan Siwon.. ehm.. tampaknya dia membawa perubahan besar padamu dan itu sangat bagus. Aku senang sekali. Kau sekarang bersemangat dan nampak hidup.”
“YA! Kau pikir aku ini mati suri.???”
“Hahahahhaha.... kau ini… tentu bukan itu maksudku.”
“Ne..aku tahu maksudmu. Ehm… Hyukkie,.. Yeon Hae.. apa.. dia ..baik baik saja..?
“Nde,..aku tadi sudah mengantarnya ke rumah sakit tapi dia tetap memaksa ingin melanjutkan pekerjaannya, jadi kuantar dia ke kantor lagi.”
“Oh.. arraseo,.. aku bahkan tidak tahu dia pernah bertunangan…”
“Ehm..yah.. mungkin saat itu kau juga sedang sibuk dengan tunanganmu itu kan..”
“Hyukkie,.. apa kau pernah jatuh cinta..?”
Ciiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit..
 “YA!! ADA APA DENGANMU!!! NYARIS JANTUNGKU COPOT! KENAPA MENGEREM MENDADAK..?!”
“Ah.. anniya aku hanya terkejut dengan pertanyaanmu, jadi reflek menginjak rem.. mianhae.”
“Dulu dengan Jung Soo oppa, aku..sekarang ragu apa dulu aku mencintainya. Aku tidak pernah merasa berdebar, rindu, dan.. gelisah. Tentu saja aku gelisah, itu tapi karena aku selalu mengajaknya bertengkar. Dia.. sepertimu. Selalu berusaha mengalah padaku. Dan.. puncakknya saat kepergiannya ke Afrika. Untuk pertama kalinya aku merasa dia tidak mengindahkanku lagi. Hyukkie,.. apa kau .. benar benar mencintaiku?”
“Ehm.. itu.. , Hee Yeon-ah.. aku…..”
“Arraseo. Yang  kaurasakan padaku, bukan cinta. Kau hanya menyukaiku saja kan?”
“Hee Yeon-ah.. saat aku mengatakan aku menyukaimu itu sungguhan aku benar benar menyukaimu, kau sangat enerjik, ceria, dan tentu saja cantik. Yah.. walau dulu sifatmu itu aga mengganggu, tapi aku sungguh sungguh menyukaimu, hanya saja.. belakangan ini aku .. juga menyadari sesuatu bahwa aku ternyata jatuh cinta dengan orang lain.”
“Yeon Hae.. benar kan? Aku tahu itu. Aku tahu jauh sebelum kau menyadari perasaanmu. Aku melihatnya dari cara kalian bersama sama. Tapi, kalian tidak menyadari perasaan kalian  sendiri. Hyuk Jae.. mianhae. Selama ini aku egois, aku menggunakanmu untuk menyakiti Yeon Hae hanya karena aku iri pada talenta nya.. aku iri karena dia lebih pintar daripada aku, .. walau dia tidak secantik aku, tapi..semua orang sangat menyukainya. Itu.. membuatku iri. Tapi, aku sadar bahwa selama ini aku telaah menjadi gadis yang benar benar menyebalkan, termasuk padamu. Mianhae Hyuk Jae.. aku menyusahkanmu.”
“Kenapa kau berkata begitu, .. itu tidak perlu. Jujur, ada saat aku merasa sangat gembira denganmu. Sungguh. Jadi, apa kau saat ini sedang jatuh cinta?Apakah orang itu Tuan Muda Hyudai group itu? Choi Siwon?”
“Geurae.. ah..aku malu sekali mengakuinya.. tapi.. itu benar.”
“Syukurlah. Kau mencintai orang yang tepat.”
“MWO?? Kau tidak marah?”
“Marah? Aku justru senang, kau menjadi pribadi yang lebih baik itu semua karena Dia. Jadi.. dia adalah orang yang tepat untukmu.”
“Hyuk Jae.. aku tahu kau itu namja yang baik. Kalian berdua pasti akan sangat serasi.”
“MWO? Apa maksudmu..”
“Sudahlah.. kau sekarang bisa mengejarnya. Lee Yeon Hae. Dapatkan dia.”
“Hee Yeon-a…”
“Ck! Ck! Ck!.. kau.. ini. Sudah.. hubungan kita ini tidak akan bisa dilanjutkan. Perasaan kita.. hmm.. akan lebih baik jika kau menjadi oppa ku saja. Lagipula kau ini kan selalu mengalah padaku.”
“Aiiish kau ini.. Hee Yeon-ah.. gomawo..^^”
“KYAAA!! Jangan mengacak acak rambutku ah!!”
Huuuufth lega rasanya.. aku sudah mengakui semuanya pada Hyuk Jae. Dia orang yang baik dan dia pantas bahagia. Aku rasa kali ini aku melakukan tindakan yang benar.
~Lee Yeon Hae pov,
“Ck! Oppa!! Sudah kubilang ini bukan apa apa…”
“Kenapa kau membiarkannya? Kenapa kau tidak menelponku?”
“Aiiish.. oppa, aku kan sudah tidak apa apa. Hanya retak saja, dan kata dokter setelah 2 minggu akan membaik. Lagipula tadi sudah ada Hyuk Jae.”
“Mwo? Hyuk Jae?? Bukankah dia kekasih Hee Yeon?”
“Nde.. kbetulan dia lewat dan menolongku. Sudah lah.. Oppa aku tidak apa apa.”
Disana itu.. bukankah itu Hee Yeon dan Hyuk Jae ? Mereka tampak sangat bahagia tertawa bersama.
Hee Yeon bahkan tertawa saat Hyuk Jae,.. mengacak rambutnya.  Apakah mereka pergii bersama?
“Yeon Hae-a gwenchanna?”
“A..? Oh.. nde..”
“Yeon Hae-ah.. jangan katakan kalau kau menyukai kekasih Hee Yeon.”
“Anniya oppa…”
“Aku ini .. sangat mengenalmu Yeon Hae-a.. lebih baik segera sudahi perasaanmu.”
Tapi, kalau Hyuk Jae mecintai Hee Yeon, kenapa tadi dia mengatakan menyukaiku? Apakah karena mereka bertengkar? Lalu setelah sekarang berbaikan.. mereka.. kembali bersama..
Huuufth.. kenapa hati ku terasa begitu nyeri..
****
“Yeon Hae-ya.. mau kuantar pulang hari ini?”
“Ah..? Oh.Hyuk Jae.. hari ini aku pulang dengan oppa.”
“Hmm sayang sekali…tapi, apa nanti aku boleh ke rumahmu?”
“Mwo? Wae?”
“Uhm.. itu ada yang ingin mengatakan sesuatu.”
Deg!!!
Apa dia akan.. mengatakan kalau dia.. sudah kembali bersama Hee Yeon?
“Aku sudah tahu apa yang akan kau bicarakan.. “
“Mwo?  Jinjja??”
“Kau dan Hee Yeon sudah berbaikan kan? Jadi kalian akan kembali bersama sama?”
“Hah?? Kenapa kau bicara begitu..”
“Itu.. tadi aku melihatnya. Kalian nampak bahagia.”
“Tadi,..?? Ahhhh di tempat parkir?! OMO Yeon Hae-a apa kau cemburu?”
“Mwo?? Aiiish.. memangnya siapa aku? Cemburu padamu.”
“Kau salah paham. Kami memang datang bersama. Tadi aku kebetulan bertemu saat dia selesai meeting bersama Choi Siwon. Kami,.. sudah putus. “
“MWO?? PU..TUS??”
“Geurae. Ahhh…kau ini. Aku kan berniat menceritakan semuanya nanti malam.. dengan mengajakmu kencan. Huuufth..”
“Ken..can..? Makan malam.. tapi bagaimana dengan Hee Yeon? Dia pasti akan marah sekali.”
“Ck!! Tidak akan! Dia itu.. mencintai Choi Siwon, dan dia juga sudah tahu, aku.. MENCINTAIMU.”
“MWO?”
Deg.. deg.. deg.. Hyuk Jae.. mencintaiku, Hee Yeon tau itu, dan dia tidak marah?
Jadi, Hee Yeon jatuh cinta pada.. Choi Siwon??
Jadi begitu rupanya.
“AKU.. Lee Hyuk Jae.. MENCINTAI LEE YEON HAE. Sudah jelas?”
“sssh.. !!!Arra ..Arra.. jangan bicara sekeras itu. Bagaimana kalau yang lain dengar dan mengira aku merebutmu dari Hee Yeon.”
“Hee Yeon memintaku untuk menjadi Oppa nya saja, yang bisa menjaganya. Jadi, apa kau senang sekarang? Apa tawaran makan malam bisa diterima sekarang ?”
“Aiiiish.. apa apa-an kau ini…”
“Yeon Hae-a.. mulai nanti malam, maukah kau menjadi nae Yeojachingu?”
“Ck! Katanya mau mengatakannya saat makan malam! Ya sudah ! katakana saja nanti, dan kau akan dengar jawabannya juga nanti. Aku pulang dulu. Oppa sudah menungguku.”
Kyaaaa.. wajahku pasti merah sekaliii. Memalukaaaaan….
Tapi, lega rasanya. Hee Yeon, sudah mengetahui tentang kami. Jadi, aku tidak perlu merasa bersalah kalau berpacaran dengan Hyuk Jae.
Omo apa aku barusan mengatakan berpacaran.. ?? Kyaaaaa..!!     O///o

****
~Shin Hee Yeon pov,
“Mianhae,.. Yeon Hae-ah. Mungkin selama ini kau menganggapku orang yang menyebalkan. Ah.. iya tanganmu apakah sudah membaik?”
“Hee Yeon-ah.. anniya.. aku.. selalu menyayangimu seperti dongsaengku sendiri. Yah..kadang kau memang menyebalkan..hehehe, ini sudah membaik kok..   ”
“HUH! Kau ini ! katakana saja terus terang!!”
“hahahaha Sudah.. jangan cemberut begitu.. katakan padaku tentang Tuan Muda Choi.. apakah kalian sudah,… berkencan?”
Darimana dia tahu .. aku ..
“Mwo?? Ahhh Hyuk Jae.. kenapa dia itu biang gossip sekali sih??!! Ck! Yah.. sebenarnya aku.. belum tahu bagaimana perasaannya padaku…”
“Mwo..?? Lalu kenapa tidak kau tanyakan saja?”
“YA!! Apa kau gila?! Bagaimana pun aku ini seorang Yeoja!!”
Kali ini aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama seperti waktu dengan Jung Soo oppa. Aku.. tidak akan menanyakan perasaannya duluan. Tidak akan.
“Hee Yeon.., bukankah itu Choi Siwon? Apa dia mencarimu ke kantor kita? Kenapa pagi pagi sekali dia sudah datang kesini dengan asistennya?”
Deg!! Jantungku seakan berhenti, melihat sosok namja di koridor depan yang selama ini memenuhi benakku. Tapi, apakah dia ..tahu aku disini ? Kenapa dia nampak terburu buru?
“Yeon Hae-a gwenchanna?? Kenapa kau sekarang seperti melihat hantu saja..?”
“Anniya.. dia ..kesini sepertinya bukan untuk bertemu denganku.”
“Ah.. sebaiknya .. kita ikuti saja. Kajja!!”
“YA!! Kau mau apa? Apa ini tidak apa apa..?? menguping pembicaraannya?”
“Aiiish bukan menguping, hanya mencari tahu saja kan, kenapa dia kesini tapi tidak mencarimu.”
“Huh bukankah itu sama saja…?”
“ssssh… diamlah…”
Ckreeek!
“Mwo? Mereka keluar dari ruangan Appa?”
“Shhh.. jangan berisik…”
***
“Tuan Muda, tujuanmu mengubah Nona Muda Hee Yeon menjadi seperti keinginan CEO sudah tercapai. Kenapa kau merubah kesepakatannya? Kenapa saham saham itu… tidak jadi kau ambil?”
PLAAAAAAK!!!
“Dasar BRENGSEK!!! Jadi itu tujuanmu padaku HAH? Untuk mendapatkan saham dari Appa-ku ? Kau .. kau ini benar benar tidak bisa dipercaya! Aku selama ini kagum pada sosokmu yang jujur dan pekerja keras. Tapi,.. ternyata kau sama saja bahkan lebih buruk. Kau orang yang tega berbuat serendah itu hanya demi bisnis. Kau menukar kepercayaanku dengan saham  Lottegroup?!! DASAR BRENGSEEEEK AKU BENCI PADAMU!!!!”
“Shin Hee Yeon!! Shin Hee Yeon!! Tunggu dengarkan aku dulu!!!”
Aku tidak tahan lagi! Aku benar benar telah dikhianati … tega teganya dia berbuat begitu padaku. Teganya dia menghancurkan kepercayaanku, dan bahkan aku …aku.. jatuh cinta padanya..
Huaaaaaaaa!!!!! CHOI SIWON!!! AKU MEMBENCIMU!!!! AKU SANGAT MEMBENCIMUUUUU!!!!!!

****
“Hee Yeon-ah.. apa kau.. sudah membaik? ige.. kubawakan soup rumput laut semoga kau suka.”
“Gomawo.. tapi aku tidak berselera makan…”
“Sssh jangan begitu.., ah baagaimana kalau aku suapi..? Mau ya?”
“Tidak perlu!! Yeon Hae, taruh kembali mangkoknya!”
Appa?! Kenapa tiba tiba ke kamarku.. sejak aku sakit dan mogok makan, dia terlihat tidak perduli.. HUH!
“Ajjushi.. tapi….”
“Sudah letakkan saja!”
“YA! Kau anak manja! Mau sampai kapan mogok makan? Lihat tampangmu itu! Kau pikir dengan begitu, si Choi Siwon itu akan mau menikahimu?!”
“MWO?? Me.. menikah???!!”
“Geurae!! Makanya, kalau menguping itu, yang ahli! Jangan hanya sepotong sepotong..!! Memang benar,  anak muda itu menawarkan kerjasama, tadinya dia akan membeli sebagian saham Lottemart. Tapi, kemudian aku melihat dia pemuda yang baik dan memiliki jiwa bisnis yang hebat.
Nampaknya aku tidak salah pilih, jadi aku membuat kesepakatan aku akan memberikan seluruh saham Lottemart asalkan dia bisa membuatmu serius dalam bekerja dan membuatmu mau meneruskan perusahaan  Appa. Karena Appa tidak punya pewaris lain selain dirimu. Dia menyanggupinya. Itulah sebabnya aku mengirimmu dan bukan Yeon Hae untuk ke Hyundai Group bertemu dengannya. Lihatlah perubahan dirimu setelah itu.
Aku sangat bangga, dan bahagia.. putriku seperti terlahir kembali .  Namun saat itu tiba tiba Choi Siwon datang dan membatalkan kesepakatan sebelum kau mau menjadi penerus usaha Appa. Alih alih meminta saham Lottemart, dia .. justru meminta ijin untuk menikahimu… huuufth,.. pemuda yang sangat cerdas. Dia menolak meneruskan perusahaan ini, dan berkata bahwa kau lah yang nanti akan menjalankannya. Karena yang dia inginkan hanya kau saja, bukan perusahaan Appa. Dia jatuh cinta padamu.”
Mataku terbelalak mendengar semua cerita Appa. Be.. benarkah..? Siwon menolak semua tawaran Appa, dan memilih hanya menikahiku saja?
Kusibakkan bed cover tebalku dan secepatnya melompat menuju meja riasku.. Aigooooo lingkaran hitam ini, Kyaaaaaaa!!!! Tampangku sangat menyedihkaan…
Kusambar mangkok soup rumput laut dari tangan Yeon Hae yang ternganga melihat tingkahku. HUH apa perduliku. Aku LAPAR!
“Hee Yeon-ah kau bisa tersedak. Makan pelan pelan saja.  Ini masih satu rantang kok kalau kau mau tambah.”
HUH bisa kudengar nada geli dari suaranya.
“Terserah kalau kau mau mengejekku. Aku LAPAR!”
“Arraseo,.. mau kuambilkan lagi?”
“Hemmm… ambilkan satu mangkuk penuh.”
“Hahahahahhahah!! Ini lah kau yang dulu. Syukurlah..”
“HAH!! Apa apaan kau ini. Makan seperti orang tidak makan setahun saja! Setelah makan, cepat mandi dan ganti pakaian. Siwon menunggumu dibawah!”
DEG!! SIWON ?? SUDAH ADA DIBAWAH ???!!!!
“Uhhhuk !!!! uhhhhuk!!!! MWO?? Appa???!! Di.. dia… dari tadi.. dia ada di bawah..??”
Nyaris saja .. aku memuntahkan semua soup rumput laut di mulutku saking terkejutnya.
“Nde.. katanya dia mau mengajakmu ke restaurant. Mungkin, dia akan melamarmu, karena aku sudah merestuinya.”
“KYAAAAA!! Kenapa Appa bisa sesantai ini???? Aku belum ke saloon!! Aku belum creambath, dan..aku belum beli baju….!!!! Appa!!! Tega sekaliiiii…….

****
“Hentikan menatapku seperti itu!”
“Wae..apa aku tidak boleh memandang tunanganku yang cantik?”
“Siapa tunanganmu? Memangnya …aku sudah menerima lamaranmu?!!”
“Lihat, mawar di depanmu itu dan.. aku menunggu jawabanmu.”
Ku ambil setangkai mawar merah dan.. kulihat benda berkilauan di dalam kelopaknya. Sebuah cincin sederhana bertahtakan berlian dan permata ruby.. yang.. sangat indah. Bentuknya klasik, tapi sangat elegan dan bisa dipastikan sangat MAHAL.
“Ini…indah..sekali..”
“Itu milik ibuku.. diturunkan ke setiap menantu perempuan di keluarga kami. Jadi.. mungkin bentuknya kuno, karena itu dari nenek buyutku juga. Tapi, Ibuku menginginkan kau memilikinya. Aku.. tidak boleh membelikanmu cincin lain. So,.. bagaimana.. apakah.. kau.. mau.. menikah denganku?”
“Errr….. hehehe… dengan cincin seindah ini.. TENTU SAJA MAU!”
“Baiklah Tunanganku yang cantik, mari kita berdansa…”
“Hyung.. sekarang saatnya??”
“Tentu saja,..apa menunggu besok??!!”
Tiba Tiba sesosok namja yang sangat cute muncul dari balik tirai restaurant dengan biolanya.
“Kenalkan dia sepupuku. Namanya Henry. Dia dari Beijing-China. Kuimpor khusus untuk mengiringi dansa pertamaku dengan tunanganku.”
“Ya! Hyung! Memangnya aku beras??!! Diimpor  segala!”
“Sssh!! Sudah cepat! Mainkan lagu yang kuminta tadi!”
“Kau ini! bisa bisanya…berbuat begitu pada sepupumu yang sangat manis.”
“Hehehehe gomawo.. noona.. hehee….”
“Hei Cepat!! Kapan aku dansanya kalau kau bicara terus???”
“Arra …Arra…”
Melody indah dari biola yang dimainkan Henry mengalun dan… dengan tangannya yang tegap memeluk pinggangku kami mulai berdansa.
Wajah tampannya dengan garis wajah yang tegas, sangat menyilaukan tertimpa cahaya lampu.  Namun, senyum hangat terus tersungging di bibirnya.. yang.. ehm.. dari tadi membuatku terus menatap kearahnya.
“Hee Yeon-ah,.. gomawo sudah menerimaku. Kupikir..tadinya aku akan berurusan dengan Nona Muda.. yang membosankan. Tapi, aku salah. Aku terjebak dalam bisnis cinta ini. hehehe..”
“Hmm… terus terang, kupikir aku juga akan.. berurusan dengan namja yang membosankan dan hanya tau berbisnis.. tapi… aku..”
~Chu~…
Belum selesai aku bicara, sebuah kecupan hangat terasa di bibirku, dan berlanjut dengan kuluman sapuan  lembut dari bibirnya yang terasa lembut dan hangat. Sesaat, aku mematung.. dan nafasku.. seperti terhenti.. mataku terpejam … hanyut dalam dekapan dan ciumannya.
“KYAAAAAAAA!!!! Romantis sekaliiiiii!!!! Chukae..!!! Hee Yeon-a!! Huuuuuuuu”
Tiba tiba suara.. cempreng dan.. tawa riuh membahana di restaurant yang secara eksklusif dikosongkan untuk dibooking demi acara kami.
Satu per satu.. kutatap wajah mereka yang berjejer bertepuk tangan riuh. Appa, eomma, Yeon Hae, Zhoumi oppa, Ajjushi , ajjuma (kapan mereka datang dari China??) , Keluarga Choi, dan tentu saja Hyuk Jae oppa. Semua tersenyum bahagia menyaksikan kami. Aigoooo maluuunyaaaa
Akhirnya,.. perjanjian bisnis ..jadi perjanjian cinta.. hahah.. siapa yang menyangka.. aku bertunangan dengan Namja yang sangat tampan, sexy, taat beragama dan.. pebisnis tulen…
Masa depan?? Terjamiin pastinya.. kekeekkeekk…
“Chagi…?’
“Hmmm?”
“Sepertinya… itu..busa penyangga-mu...jatuh”
“KYAAAAAAAAAA!!!!!!”
Kenapa di saat paling romantis dalam hidupku, dihancurkan oleh benda ini!!!! Aku akan bikin perhitungan dengan Butik Ituuu!!! HUH!  Bukannya tambah sexy, malah bikin malu!!!
_end_

Tambahan :
@ballroom hotel – wedding ceremony,.
“Chukae! Jung Soo Oppa, akhirnya kalian berdua menikah juga. Semoga kalian berdua berbahagia selalu.”
“Chan Ri ounnie,.. mianhae atas sikapku yang kekanak kenakan.. aku senang kau menjadi istri Jung Soo oppa. Berbahagialah..”
“Hee Yeon-ah,.. gomawo.. kau juga. Jangan lupa undang kami ya… “
“Hhaha tentu saja!”
“Yeon-ah..kau sudah tidak apa apa, melihat mereka berdua?”
“Mwo? Aku ? tentu saja. Aku justru senang Jung Soo Oppa berbahagia. Setidaknya bila dulu terus  bersamaku, dia.. pasti ..menderita..”
“Hahahhaha… syukurlah.. sekarang kau sungguh berjiwa besar.”
“Yeon Hae-a.. bukankah nanti malam acara pertunangan dengan Hyuk Jae oppa..? Lalu,.bagaimana dengan .. mantan tunanganmu itu?”
“Nde.. nanti malam ..akhirnya aku membuat komitmen lagi. Hahaha.. Sejujurnya masih trauma. Mantan tunanganku, sepertinya dia sibuk casting sana sini. Karena attitudenya.. dia kehilangan kontrak besar dan sekarang hanya jadi figuran saja.”
“Jinjja??!.. malang sekali..”
“Eh.. jam berapa sekarang?”
“Jam 3 sore. Wae?”
“Kyaaaaaaa!!! Aku lupa jemput Appa dan Zhoumi di airport!!!!!!!!! Eottohke…???? Aku pergi dulu!”
Aiiiiiih..dasar Yeon Hae… ada ada saja.
“Chagi, sudah selesai kan acaranya? Kajja! Kita harus bergegas..”
“Nde,.. tapi, kita mau kemana?”
“Ke butik. Fitting baju pengantin..kita”
“MWO??? Jinjja?!!”
Kyaaaaaa ……senangnyaaa……..

~final end~


credit : 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar