Welcome text

Kamis, 30 Juni 2011

Baek Seung Jo's Diary 3

Baek Seung Jo's Diary 3

Sepertinya aku mulai terbiasa hidup bersamanya selama satu bulan ini, Tidak! Atau mungkin aku bisa katakan bahwa aku terbiasa mendapatkan masalah karenanya? Ke Ke Ke!

Karena sekolah maka pertemuan kami pun jauh lebih sering.
Suatu hari aku buru-buru pergi ke kamar mandi karena sedang sakit perut, tapi aku hanya mendengarkan dia bernyanyi di balik pintu.
Ini tidak membantu tapi memikirkan apa yang dilakukannya, kenapa tidak keluar juga? Benar-benar....

Maka mulai hari ini....
Aku bangun lebih pagi dari dia dan menggunakan kamar mandi lebih dulu. Sangat menyebalkan!

Kenapa sikat giginya bersebelahan dengan sikat gigiku?
Eun Jo merasa tidak senang mengenai ini.
Karena aku mendengar mengenai tempat sikat gigi bersama ini akan terlihat aneh maka aku mulai merasa asing sekarang.



Bocah ini yang selalu melambaikan tangan dan berkata, "Hello!" tidak mengetahui alamat rumah.
Jika aku bersikap tidak tau dan tidak menyapanya. Pasti aku harus mendengarkan omelan Ibu.
Jika aku tidak berangkat ke sekolah bersamanya. Pasti aku harus mendengarkan omelan Ibu.
Jika aku kembali dan tidak berjalan bersamanya lewat tengah malam. Pasti aku harus mendengarkan omelan Ibu.
Karena bocah ini maka aku harus mendengarkan semua omelan Ibu, padahal aku tidak pernah mendapatkan ini sebelumnya, Apakah dia tau hal ini?
Nona pencari masalah Oh Ha Ni!

Mendengar suara pertengkaran dia dan Eun Jo, suara ribut berlari menaiki dan menuruni tangga, suara dia berbicara dengan Ibu, karena semua suara itu rumahku dalam kekacauan.
Tapi suara Oh Ha Ni itu, membuatku menusuk telingaku sendiri.

Apakah begitu?
Sejak kapan, Sedikit demi sedikit, bocah ini merasa seperti keluarga?


Moment saat aku tau kalau bocah ini mencoba mempermainkanku.
Aku mencubit pipinya, moment saat aku mencubitnya, aku merasa panik.
Aku tidak mudah membuat body contact dengan yang lainnya, tapi kenapa aku bisa menggerakan tanganku dengan begitu alami?

Sepertinya ini mulai menerima lelucon Eun Jo?

Saat mengerang kesakitan, ekspresi wajahnya sangat jelek. Tapi pada saat itu, sebenarnya aku merasa bahwa dia sedikit lucu.

"Pu" Takut aku tertawa
Maka aku membalikan badanku dengan cepat dari dia, dan pada saat itu, aku merasa hati kamu dekat kembali!

Seperti angin musim gugur yang berhembus.



Saat aku memutuskan untuk menggendong Oh Ha Ni, Joon Gu melakukan itu lebih dulu. Tidak tau mengapa tapi aku merasa sedikit marah.
Aku sebenarnya tidak ada rencana untuk menggendongnya.
Bagaimana pun juga, Aku tetap berfikir bahwa Ha Ni adalah yag membuat kekacauan pada kehidupanku dan ini sangat menyebalkan!


Saat aku melihat mereka berdua berpelukan saat memenangkan adu tarik tambang, "Apa ini? Apa situasinya?" Hatiku terasa sedikit sakit. Kenapa? Hati ini terasa seperti terikat sesuatu, seperti saat petir di langit musim panas, moodku langsung berubah derastis. Ini tidak ada hubungannya denganku sama sekali!

Ini pertama kalinya aku bekerja keras untuk sesuatu. Saat melihat Joon Gu berteriak keras di sela tawanya karena sangat marah, moodku pun mulai membaik. Oh Ha Ni si kepala labu lah yang memberikan aku tongkat itu, walaupun dia tidak merasakannya tapi hatiku tetap sama, Kenapa ini bisa membuat hatiku merasa lebih baik?



Akhir-akhir ini, saat kami bertemu tapi kami bersikap seolah-olah kami tidak saling melihat, aku tidak tau mengapa tapi... aku merasa sesuatu memegang erat hatiku.

Oh Ha Ni yang kakinya sedang kesakitan itu berjalan ke ruang tamu, memerah dan dia melakukan yang terbaik dalam semuanya, walaupun dia tidak melakukannya dengan baik.

Ibu hanya pergi ke sekolah dan itu membuatnya sangat senang. tersenyum dan berkata bahwa dia merasa dewi fortuna sedang berpihak padanya. Ini membuatku berfikir mengenai hari-harinya yang sepi dan di lewati tanpa Ibunya, ini membuatku hatiku secara tiba-tiba sedih. Sebelum aku mengetahuinya,Bagaimana dia melewati kehidupannya?



"Bi Bi Bong Bong...." dia mengepakan tangannya, menggoyangkan pantatnya, menari, Tapi kenapa bocah ini terlihat sangat lucu?

Pagi hari, saat melihat dia memakai pakaian Bong Bong, dia berkeringat tapi tetap menyemangati pada yang lainnya, tidak peduli bagaimana dia bisa membuatku mulai merasa bahwa dia sangat lucu. Pada saat itu aku tidak menyadarinya tapi hatiku mulai naik satu langkah.

"Sangat lucu!" Tapi hatiku sekali lagi mengatur sisi rasionalku dan aku berkata, "Pergilah ke bawah untuk mendapat bantuan."

Sebenarnya aku ingin menawarkan bantuan untuk merawat kakinya tapi sisi lain dariku berkata bahwa dia cukup mendapatkan bantuan dari Ibu. "Jika kamu tidak mau mengakhiri hidupmu di rumah kami."

Terima kasih tuhan, dia tidak menyadarinya. Aku sedikit mencair, hatiku yang beku ini.

Baek Seung Jo's Diary 2

Baek Seung Jo's Diary 2

Di sisi lain, dia berkata, "Jika aku membutuhkannya maka aku juga bisa masuk kelas khusus untuk 50 murid saja." tapi disisi lain dia mempermalukan dirinya sendiri di depan Eun Jo. Dia sangat aneh.Walaupun Eun Jo bilang bahwa dia membanci ibu tapi dia tetap saja pindah ke kamarku.Terbongkarlah isi kepala pengacau itu di hari pertama, dia benar-benar terlihat bodoh.



Dia mengejarku dengan kakinya yang pendek itu. Jangan bilang bahwa aku akan terus dikejar seperti ini selama hidupku. Pikiran ini mulai muncul di kepalaku. Selalu mendapatkan masalah dengannya baru-baru ini, semua rumor yang beredar membuatku semakin kesal, jadi aku memperingatkannya agar tidak membuat rumor baru lagi di sekolah. Dan tentu aku memintanya berjanji agar bersikap seperti tidak mengenalku di sekolah. Tapi tidak peduli seberapa kejam kata-kataku, dia hanya berdiri dan mendengarkannya. Ini sangat-sangat aneh.

Apa yang terjadi? Mengapa aku merasa gelisah seperti ada sesuatu yang mengikat pada pergelangan kakiku?



Walaupun aku bilang bahwa aku akan menunggunya untuk pulang ke rumah, tapi aku tetap pulang ke rumah tanpanya. Ini sangat menyebalkan untuk berjalan dengan seseorang, dan memikirka hal yang akan di hadapi, mendengarkan omelan orang juga menyebalkan. Tapi dia selalu menangkapku.Melihat laki-laki aneh tadi pagi saat keluar, dan ada jarak dari stasiun ke rumah ini. Sangat menyebalkan! Kenapa dia harus muncul dan merusak kehidupan normalku? Sangat menyebalkan!

Dia bahkan tidak ketakutan saat bertemu dengan orang sesat, hanya menginginkan sepatunya kembali. Dia sangat aneh. Saat dia melihatku dengan tatapan matanya yang polos dan mengatakan bahwa sepatu itu adalah hadiah pertama dari ibuku, sebuah perasaan tulus itu menusuk hatiku.



Oh tidak! Pakaian olah raga yang di bawa salah! Sangat menyebalkan! Tapi gadis ini sungguh berani, memintaku untuk mengajarinya dan tetap bilang bahwa dia akan membatalkan perjanjian bahwa aku perlu menggendongnya. Ini sangat menyebalkan! Kenapa ibuku harus memberikan fotoku pada gadis ini! Ini adalah saat aku paling ingin menyingkirkan diriku dari kehidupanku.

Saat aku tidak mengetahui apapun. Aku selalu mendapatkan pujian dari temanku saat aku memakai pakaian perempuan. Aku selalu menjadi pusat perhatian dan ini membuat hatiku senang dan tentu saja saat aku memakai pakaian perempuan maka orang dewasa selalu memujiku sangat manis dan mereka ingin mencubitku. Tapi suatu hari saat di sekolah, saat aku mengganti bajuku dengan pakaian renang. Temanku mulai memanggilku Orang Sesat dan terus mencomohku. Mulai dari sana, aku tidak bisa percaya pada siapapun juga. Aku selalu merasa tidak peduli aku mengatakannya padamu aku menyukaimu sekarang, tapi jika sesuatu terjadi, sesuatu bisa berubah.



Aku setuju mengajarinya untuk mendapatkan fotoku kembali. Tapi gadis ini tidak mengetahui apa-apa, tidak ada strategi yang bekerja! Memintanya meyerah dari awal, tapi dia menolaknya dan berkata bahwa aku tidak mengetahui nama artis dan ini hanya karena minat kita berdua berbeda. Ini benar, karena ini sudah terjadi tapi tetap saja dia akan menjadi murid bodoh di tahun ke3-nya. Tapi melihat hal ini, dia sungguh menetapkannya. Walaupun dia tidak bisa mengikuti tapi dia tetap bekerja keras, tidak pernah menyerah adalah karakter yang special!



Dia berhasil masuk kedalam kelas khusus pada akhirnya. Oh Ha Ni... Aku mengajarimu dengan sangat keras! Walaupun aku memperingatkannya lagi dan lagi untuk tidak berbicara denganku di sekolah tapi dia tetap mengucapkan terima kasih. Ini benar-benar... Perempuan ini tidak dapat membantu. Baiklah aku akan menoleransinya hanya untuk hari ini, aku tau bagaimana dia bekerja keras untuk ujian ini dalam 1 minggu. Tapi, Apa? Memintaku untuk menggendong dia?

Baek Seung Jo's Diary

Baek Seung Jo's Diary 1

diary ini aku dapet dr hasil browsingan ... tepatnya dr blog ini.http://zoladiaries.blogspot.com
b'coz im huge fan of seung jo aku nulis deh di blog kuw sendiri....

ini dia :

Suatu hari aku bertemu dengan seorang gadis yang membuat keributan di mesin penjualan.
Untuk sesaat, aku berfikir ini hal yang luar biasa, ingin bertanya Bagaimana bisa datangnya gadis seperti ini?
Tapi aku tetap tidak begitu tertarik dan berjalan pergi .
Semua ini terus berlangsung hingga aku menerima surat cinta dari dia.



Apa? Aku peri dari hutan?

Komik mana yang dia ambil menganai ini?
Ini terlihat bahwa dia hanya membaca komik dari pada belajar, banyak sekali kesalahan dimana-mana, bahkan tulisan tangannya sangat buruk.
Aku tentu tidak bisa menoleransi hal ini! Bagaimana bisa dia menulis surat seperti ini padaku Baek Seung Jo yang sempurna. Kamu cukup D-



Ini menyebabkan gadis itu menjadi malu di depan banyak orang yang tidak menduganya.
Sesungguhnya aku merasa sedikit tidak enak, tapi dia sudah ada di tahun ke 3 dan bahkan dia tidak bisa menulis surat se simple ini, aku berharap agar kejadian ini bisa membuatnya bangkit.
Sesungguhnya mengenai ekspresi sedihnya itu aku merasa sedikit bersalah, tapi rumor mengenai aku yang mencampakannyan mulai beredar di sekolah. Karena ini, aku menjadi olok-olokan teman-temanku.
Semua penjelasan ini membuatku lebih kesal.




Bagaimana mungkin murid yang ada di rengking terbawah di sekolah, Oh Ha Ni adalah anak perempuan dari teman ayahku!
Ibu sangat senang memindahkan barang-barang Eun Jo ke kamarku dan bahkan dia membeli perlengkapan untuk perempuan.
Aku tidak bisa membayangkan dia melanjutkan hidupnya hingga saat ini?
Sesungguhnya aku berdoa agar tidak ada yang mengganggu kehidupanku, tapi kenapa aku tetap merasa bersalah?

Oh Ha Ni yang memegang boneka di tangannya, memegang tasnya dengan tangan yang lain dan membeku karena melihatku.


Ini sangat menyenangkan.