Welcome text

Senin, 04 Juni 2012

~SUJU-FF ~실제로 사랑 ( Love Actually) part 1






Title : 실제로 사랑 ( Love Actually) part 1
Genre : Romance ; Family ; Comedy
Rate : PG 16

Cast :
Author Evilhae as Ahn Ra Ra 
Lee Donghae Suju as Him self
Aozora Tomomi as Park Chan Ri
Leeteuk SUJU
Zhoumi SUJU-M as Zhoumi

and other cast..


NOTE :

Anyeooong... ada yang kangen dengan Haera FF?? (*enggaaaaaak)
Yah.. saya sudah tahu... pasti engga. 
Tapi berhubung author kangen sama Hae-Ra couple,..
maka.. aku bikinlah serial lain nan gaje ini...

Sekali lagi ini FF gaje ini dibuat di tengah kegalauan tentang SS4 INA (alesan!!)

cocok sekali  baca sambil dengerin : 

What is love - EXO
S.O.L.O - Suju-M
Waiting - A-lin
Im sorry - Nu'est

Mianhae kalo jelek.. 

Dont copy or republish w/o my permition 

~enjoy reading eperibodi~


~Ahn Ra Ra pov,

“Hmm.. kau terlambat 10 menit!!”
“Knapa bgitu kekanak kanakan ? mau sampai berapa lama kau memusuhiku begitu ? Kita sudah dewasa ..hari ini kau bahkan berumur 24th. ”
“Huh!! Sudahlah, jangan mnceramahi aku!! Palli!!.. bantu aku angkat koperku.”
“Arra Arra,… Ra Ra-Gadis manja,…”
Kuikuti sosok jangkung didepanku yang berjalan secepat kilat dengan langkah panjang. Aisssh.. memangnya dia tidak lihat berapa tinggi badanku ? 
“YAAA!! Knapa jalan secepat itu ? Kau sengaja mau meninggalkan aku di airport ?”
“Kau sendiri kan yang ingin cepat ? salahmu sndiri kenapa pertumbuhanmu berhenti mendadak!”
Grrr namja ini.. benar benar menyebalkan! Andai saja di bukan satu satunya oppa ku.

***
Kalian mungkin menganggap hidupku bagai drama di TV.
Namja menyebalkan itu bernama Zhoumi, dia oppa ku satu satunya dan dari lain Ibu. Yah..saat itu.. Appa ku tidak tahu kekasihnya sedang mengandung ketika menikah dengan ibuku.
Jujur, aku iri padanya.  Aku tahu Appa,.. sangat mendambakan seorang putera.  Jadi, tentu saja Zhoumi oppa menjadi Golden Boy di rumah. Kalian tahu maksudku kan…
Aku sebenarnya, bersimpati pada oppaku. Dia dibesarkan tanpa seorang ayah karena Appa memilih tinggal bersama kami. Sampai ….saat itu. Eommaku meninggal karena leukemia.
Wasiat terakhirnya yang tidak masuk akal, aku harus tinggal dengan Ajjuma sampai aku berusia 24th . Saat ulang tahunku yang ke 24, aku harus tinggal bersama Appa, eomma tiriku dan.. oppa ku.
Aku sempat terkejut ketika dahulu eomma tiriku, dan bocah laki laki yang lebih tua 2 tahun dariku itu.. menyapaku ramah. Namun aku yang saat itu, masih shock atas meninggalnya eomma memilih untuk menghindar dan bersikap sangat buruk pada mereka.
“Bruuuk!!”
“Ah.. mianhae.. gwenchanna..?”
“nde.. gwenchanna mianhae aku juga sedang terburu buru jadi kurang memperhatikan langkahku.
“Ra Ra,. gwenchanna ?  Dan kau…. Chan Ri noona?!!!! Jadi..kau sudah kembali dari LA ?”
Aku melihat sorot mata yang tidak biasa diantara mereka…
“Oppa,.. dia temanmu?”
“Kau…. AAA!! Zhoumiii!!! Kau..woow!!  sungguh berbeda.Lihat betapa tinggi dirimu sekarang dan juga sangat tampan !!”
“Noona… kau ini.. jangan mempermalukan aku di depan dongsaengku.”

Kuamati sosok yeoja didepanku.. kulit sawo matang kecokelatan, nampak kontras dengan rambut blonde cerah.. tubuh tinggi semampai,..dengan kaki yang jenjang..dan kacamata hitam yang sangat modis. Hmmm apakah dia ini teman oppa?

“Ah ..iyya ini… Ahn Ra Ra ..satu satunya dongsaengku, dia pasti ceroboh membuat file mu berantakan seperti ini.”

Aku…?? Ceroboh…? Hei..dia yang menabrakku! Tapi.. baru saja kulihat sorot mata yang tidak biasa dari caranya memandang Yeoja di depanku ini. Apakah..oppa menyukainya? Atau sebelumnya mereka pernah ada hubungan ?

“Anyeong.. Park Chan Ri imnida..”
“Hmmmm apa kau lama tinggal di US? Dialek korea mu aneh..”
“YA!! Ra Ra,…sopan sedikit!”
“Gwenchanna. Geurae..aku 6 tahun ini di LA..city of Angels.  Aku belajar design disana,.”
“mmmm begitu rupanya, pantas logat mu aneh!”

*BLETAAK!!!

“Oppa … Appo! Memangnya apa salahku?”
“Kau ini sopan sedikit, dia lebih tua darimu!”
“Kau.. juga sepertinya sudah lama tidak di korea.. dialekmu sedikit berbeda.”
“Nde.. selama ini aku tinggal di Taiwan. Hari ini ulangtahunku ke 24, dan sesuai wasiat eomma ku aku harus.. kembali ke Seoul dan tinggal dengan oppa.”
“Ah..jadi dia ini adik kecil kesayanganmu itu?”
“Nde.. dia ini yang selalu kuceritakan padamu.”
Apa?? Jadi selama ini.. oppa… menceritakan kisah keluarga kami pada yeoja ini? hmm sudah kuduga ada yang tidak biasa diantara mereka.
“Ah.. mianhae aku ada persiapan untuk Fashion Show  perdana dari rancanganku..aku tidak boleh terlambat.”
“Ah.. noona..impianmu akhirnya.. terwujud. Aku.. ikut senang…Semoga sukses dengan acaranya. “
“gomawo zhoumi-ah.. hmm jujur aku sangat rindu padamu. Aku pergi dulu. Jagalah dia. Dongsaengmu ini.. sungguh lucu dan menggemaskan.. Saengi, ounni. Pergi dulu. Baik baiklah dengan oppa ya..?”

Apa?? Lucu?? Menggemaskan?? Helloooo hari ini aku 24 tahun!!  Dan apa katanya tadi? Baik baik dengan oppa??!!Huh!!!

Kulemparkan koperku ke bagasi mobil dengan dongkol, dan duduk mematung dengan headset di telingaku. (*baca : jangan coba ganggu atau mengajakku berbicara)

~Zhoumi pov,

Ra Ra tidak berubah.. kukira hari ini di usianya yang tepat 24 tahun. Pikirannya akan terbuka dan menjadi dewasa, tapi ternyata..

“Bruukkk!!”

Kuarahkan pandangan pada suara gaduh dibelakangku. Aigoo lagi lagi Ra Ra berbuat ulah. Kali ini, apalagi kekacauan yang dia buat?
Jantungku seakan berhenti menatap sosok Yeoja yang sedang bersama Ra Ra.

Noona……


************flash back 6 tahun silam************
“Noona,.. aku….aku.. menyukaimu. Aku.. sangat sangat menyukaimu.. bisakah kita..bisakah kau dan aku menjadi lebih dari sekedar teman ? Aku tahu saat ini aku masih dalam masa trainee dan belum mempunyai prestasi.. tapi aku pasti akan sukses merintis karir bermusik ini. Aku janji ..noona tidak akan menyesal.”
“Hmmm… Zhoumi.. Noona.. tidak bisa. Aku tahu kau namja yang baik ..sangaat sangaaat baik. Tapi, .. saat ini, aku masih
Ingin focus pada karirku, design, dan aku punya ambisi untuk belajar design di LA. Zhoumi… mianhae.. jeongmal mianhae.. Noona menyukaimu.. tapi.. kau.. tetaplah jadi adikku.. namdongsaengku yang paling kusayangi..”
************flashback end*********************

Gelenyar nyeri masih terasa di dadaku.
“Oppa!!! Kau ini,.. mau membunuhku???!!! Lihat truk di depaaan!”
Teriakan Ra Ra mnyadarkan lamunanku, dan sontak kubanting stir ke jalur yang benar. Aiiih..hampir saja.
Sudah 6 tahun, tapi rasa sakit itu knapa masih terasa..
“Kau ini.. bisa tidak focus menyetir dulu..? Aigoo hampir saja nyawaku melayang.”
“Aiish kau ini! bisa diam tidak? Cerewet skali!”
“YA!!”
“YAA!! Gadis Bawel ! Tutup dulu mulutmu!!”
Aiiiish… anak ini benar benar.. membuatku tambah badmood saja.

~Ahn Ra Ra pov,
Ternyata benar dugaanku.. untuk apa dia berteriak seperti itu. Mengapa moodnya mendadak berubah …
Ada apa sih … Oppa dengan Yeoja tadi..? Hah.. tapi untuk apa aku penasaran. Tidak ada urusannya denganku.

***
“Ini.. sudah cukup aku menjadi bellboy. Atur sendiri pakaian dan kamarmu!”
“YAAKH!!! Kau mau.. kmana?? Apa tidak ada pembantu?? !! Heiiiiii….!!!”
Ck!! Dasar!! Aku harus membereskan ini semuaaa??
“Ra Ra.. kau sudah datang…”
Suara ini,.. sosok yang selama ini..kubenci, namun sejujurnya aku amat nyaman dengannya..
“Ehm..Eom.. eh Ajjuma…aku..datang.”
“Sudah.. kau bisa panggil aku Eomma kalau mau, dan..tidak usah sungkan begitu..”
“Anniya…ajjuma.. ehm mianhae..aku jadi .. merepotkan”
Sungguh sulit untuk menetralisir suasana canggung ini…
“Shh.. kau ini bicara apa, kau ini kan juga putriku. Hmm.. pasti Mimi sudah bersikap buruk padamu…, maafkan dia ya..”
“Anni, Zhoumi oppa… baik padaku. Eh.. eomm eh Ajjuma, tidak usah membantuku membongkar isi koper..biar aku saja.”
“Sssh.. sudah kau kan juga lelah.., hmm bagaimana kamarmu ? Sesuai dengan seleramu kan ? Biru langit cerah.. dengan hiasan gambar awan putih dilangit langit, tepat diatas tempat tidurmu..”
Ah.. iyya aku tidaj mnyadari nya.. dekorasi kamar ini,..sangat .. indah ..hangat, dan ..ehm.. nyaman…
“Ajjuma, tidak perlu sperti ini, ini pasti sangat merepotkanmu.”
“Ah.. tidak!! Jangan berkata begitu!! Kau tahu aku sangaat senang menyiapkan ini semua.”

“Anyeeong.. ajjuma..??”

Mwo… ? Terdengar sapaan dari bawah..ada tamu..rupanya…
“Ah.. ajjuma, biar aku saja yang turun . ..”
“Ah.. baiklah kalau begitu,..kalau itu teman Zhoumi bilang saja dia sedang ke supermarket sebentar.. Aku menyuruhnya membeli bahan untuk Kimchi”
Tap tap tap… kulangkahkan kaki menuruni anak tangga,.. ketika gagang pintu depan perlahan berputar membuka..
Di tengah pantulan cahaya matahari.. , sesosok namja dengan rambut kecokelatan melangkah masuk…ke rumah..
Hmm..apakah Oppa sudah kembali..?

~Park Jung Soo pov

Kuparkir mobil Sport silverku di halaman depan  rumah megah bercat kuning . Hmm dasar namja malas, pasti aku harus menjemputnya untuk latihan vocal dan dance.

Ddrrrrrt…. Drrrttt….

Kuarahkan pandangan ke layar Iphone ku ,… tertera foto Yeoja dengan pose genit khas andalannya,..Kang So Ra..

Ahh.. dia ini, masih saja suka seenaknya memainkan ponselku dan mengganti ganti fotonya .

“Yeoboseyo…So Ra-a. Ah..aku baru saja sampai di rumah Zhoumi, kami ada latihan vocal pagi ini. Mwo..? Latihan Script?  Ah.. ya.. tentu saja. Mungkin setelah latihan vocal, aku ke café biasa. Nde.. kita bisa latihan disana kan..? hmm.. c ya..”

Hmm.. kenapa sepi sekali.. kemana Ajjuma,..sudah kuteriakkan namanya 3 x masih saja tidak ada .. nampak satupun penghuni rumah ini, .. heran rumah sebesar ini kenapa tidak ada pembantu..
Kuputar perlahan Knop pintu dan melangkah masuk,..
Sesaat kemudian.. tatapanku terpaku pada Yeoja yang berjalan menuruni tangga..
Rambut kemerahan, kulit pucat, bibir penuh, dan  kacamata minus …

***flash back***

“Kenalkan ini.. dongsaengku, namanya  Lee Yeon Hae.”
Kutatap Yeoja mungil dengan rambut merah ekor kuda. Hmm yeoja yang sangat manis.
“Park Jung Soo imnida...”
“Oppa kau ..sungguh tampan…”
“Hmm… kau juga cantik sekali. Tunggulah sebentar lagi, saat usiamu 21 tahun, aku akan menikahimu.”
“YA! E-teuk hyung, jangan mempermainkan dongsaengku!”
“Ahahaha… tapi dia sungguh manis, kelak jika dia dewasa, akan banyak namja yang menyukainya.” 

***flash back end***

“Nugu”
Sapaan Yeoja itu menghentikan lamunanku sesaat.. hmm..kenapa sosoknya sangat mirip dengan..
“YAKH!! Apa kau pencuri??!!  Ajjumaaaaaaa!!! Ajjumaaaa!!! Gyaaaaaaaaaaaaaaaaa!! Ada pencuriiiiii!!!!”
“Hei… hei… berhenti berteriaaak!! Aku bukan pencuri!! Aku kesini bukan men…..”
“KAU!!! berani beraninya mencuri di rumah kami!!! Ayo Mngaku!!! Atau kupukul kepalamu dengan sapu !!!”
Aiiish.. apa benar ini yeon hae - ku dului??!
“Heiiii kemari kau!! Jangan Lari!!!”
“Karena kau akan memukulku tentu aku lari!! Memangnya siapa yang mau dipukul dengan sapu lantai sebesar itu HAH??!!”
“RA RA!! Hentikan!! Dia itu ….”
“BRUUUUUK!!!”
“Arrrrrrgh !!!!! APPOO!!! AHN RA RAAAAAA!!!!!”
“Ada apa ini ribut sekali…?”
“Eomma!! Putri kesayanganmu baru saja memukul kepalaku dengan sapu!!!”
“Ra Ra-a.. ? Waeyo..?”
“An… anniyaa… namja itu.. namja itu pencuri.. aku bermaksud memukulnya…tapi oppa malah mendadak berdiri di depannya! Jadi.. ehm.. kepalanya….”
“YAAKH!! Aku bukan PENCURI!!  Bisa tidak kau tanya dulu sebelum melakukan tindakan anarkhis HAH?!!”
“Ra Ra,… dia teman satu kampusku, hyungku dan satu group juga denganku  dia akan menjemputku latihan vocal! Makanya jangan SOK TAHU!!!!”
“Te.. manmu..??”
“Apa kau sudah melupakan cinta pertamamu ?” Dia ini Jung Soo oppa-mu  yang dulu selalu kau puja itu!!!”

~Ahn Ra Ra pov

Pletaaaaaar!!
Si..siapa dia tadi..? Jung Soo Oppa ????!!!
ANDWEEEE!!
Tuhan tenggelamkan aku saja di lautan!!!!!
Memalukan sekali…. knapa aku harus bertingkah bar bar seperti itu didepan Jung Soo Oppa….
“Wae… ?? Sembunyi ? Malu…? Sudahlah,.. mau sampai kapan kau di dapur… Oppa tersayangmu sudah pergi!”
“Mwo ..? Jadi dia sudah pergi.. uuugh..memalukan sekali”
“Siapa suruh kau bertingkah seperti itu  eoh?!”
“Nde… arraseo.. HEI !! Kenapa kau terus mengomel padaku??!!!”
Kulemparkan tatapan menusuk pada Zhoumi oppa sebisaku.. dan..
“Wae? Tatapanmu sama sekali tidak menakutkan!! Sebaiknya ..kau tidur sana !! Lihat kantong mata itu!! Itu jauh lebih mengerikan!”
“OPPPAAAAAAAAAAAAAAA…..”
***
*praaakk!!
Kulemparkan buku diaryku, ke dinding kamar dan kuhempaskan tubuhku di ranjang… Uuugh empuk sekali dan nyaman.  Beda sekali dengan rumah Ajumma di Taiwan..
Hmmm… kutatap lukisan awan putih yang dibuat Eomma.., ehm maksudku ajjuma  di langit langit tepat di atas ranjangku.  Ajjuma benar.. rasanya seperti berada di luar dan memandang awan awan putih itu secara langsung. Moodku sedikit membaik. Ajjuma …daebak! Gomawo… lukisannya sangat indah dan nampakn nyata…
Semilir angin menerpa tirai kamarku dan berhembus masuk, aroma rumput tercium…
Hmmmm mengingatkanku pada suasana.. Taiwan, dan.. eomma…
Eomma menggenggam tanganku erat, kami bergandengan berjalan melintasi padang rumput dan bunga bunga.. terpaan hangat matahari,..awan yang biru…indah sekali….
Dan.. perasaanku menjadi damai…

~Zhoumi pov,
hmm rumah sepi sekali..? Sedang apa pembuat onar itu? Kenapa rumah begini sepi..?
Mwo? Pintu kamarnya masih terbuka. …
Aigoooo jinjja??!! Apa dia ini benar benar seorang yeoja..? Kenapa kamar ini bgitu mirip kapal pecah sih..
Dan kemana perginya bocah….
Kuatatap wajah polos yang tertidur pulas.. di ranjang..raksasa itu..hmmm jika sedang bgini.. dia nampak sangat manis.
Kuusap rambut lembutnya perlahan… dan kuhamparkan selimut ditubuhnya…Baiklah.. hari ini kumaafkan. Tapi besok pastikan kau membereskan semua ini. …

***
“Gyaaaa!!! Shireo!! Shireo!! Shireoooooo!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! “
Aiiish..teriakan cengengnya benar benar membuat telingaku sakit!
“YAKH!! Ra Ra , kau harus ikut! Kita harus acara itu. Siapa lagi yang bisa datang selain denganmu ? Aku juga terpaksa karena Eomma sedang sibuk kau tahu kan ? Lagipulaa,.. disana kau bisa melihat bagaimana menjadi seorang wanita tulen!”
“MWO?!! Apa katamu tadi? SHI…REO!!!! PERGI SENDIRI SANA!”   *BRUAAK!!!!!

***
Aiiish… benar benar menyebalkan. Gara gara gadis manja itu,..aku jadi terlambat ke acara Pagelaran  fashion show Chan Ri Noona.
Sosok menawan itu nampak sedang menebar senyumnya di kejauhan, di sampingnya nampak berdiri namja tampan.. hmm siapa lagi kalau bukan Jung Il Woo itu….
“Oppa,.. ambilkan aku minuuum! Palli!!”
Arrrgh.. anak manja ini! HAH! Knapa aku harus punya Yeojadongsaeng sepertinya… ? dan yang paling parah adalah.. mengajaknya ke acara ini…
Hmm.. dan sekarang kemana lagi bocah itu ? Tidak bisakah dia manis untuk satu harii saja….
Kudapati sosok bocah manja itu sedang berbicara dengan Noona.. eh.. NOONA??
Aiish.. mau apa dia??!!!!!

~Ahn Ra Ra pov,
“Ounni.. apakah dia namjachingu-mu ?”
“Ahh, kau datang rupanya,..apakah oppa mu juga datang ?”
“Nde.. Ounni.. kau belum menjawabku, apa namja itu namjachingumu ?”
“Eh,..dia ? Hahahaha tentu bukan! Dia ini, sahabatku pelindungku yang slalu memberikan saran saran untuk rancanganku.”
“Ah.. jadi begitu rupanya..”
“Ra Ra-ya.. bukankah kau ini seorang interior designer ? Hmmm kurasa aku akan butuh bantuanmu untuk merancang design butikku nanti..”
“Ounni… darimana kau..ta..”
“Hei.. kau ini!!! ini minumanmu!apa yang kau lakukan disini huh?! Jangan mengganggunya!!”
“Aissh oppa apa apaan kau ini, aku hanya mnyapanya!”
“Zhoumi.. jangan bgitu Ra Ra hanya sdikit mengobrol saja. Aku bahkan ingin memintanya mendesign butikku nanti.”
“Ah.. noona.. tapi dia ini belum berpengalaman kan..”
“Ah.. tidak masalah.. aku kan bisa melihat dulu rancangannya..”
“hei hei,.. kalian berdua,… memangnya aku sudah setuju ya ? untuk merancang butik ounni..? “
“Mwo ..? Apa kau tidak mau membantu ounni ?”
“Eh.. itu.. ehm.. ya .. aku sih mau saja.. tapi aku kan baru saja lulus dan belum berpengalaman..”
Kulempar tatapan “AWAS KAU” pada Zhoumi oppa.

***
Huufth lagi lagi aku berhasil dibujuk untuk mengikuti kegiatan tidak masuk akal ini. Yang benar saja…gaun ini aiish..
Kaki ku mulai kram..dengan highheels ini… kurasa perlu kupijat sedikit kakiku…
Aku menunduk untuk sedikit memijat pergelangan kakiku ketika…
“BRUAAAAK!!!!”
“Arrsh,,…..”
“AAA!! Mianhae.. jeongmal mianhae!! Aku tidak sengaja….”
Sejenak tatapanku terpaku pada namja berambut kecokelatan berkilauan dengan jas putih itu dia benar benar nampak seperti pangeran di cerita cerita manga favoritku. Dia.. benar benar tampan.
“Hei  nona, kau ini .. bisa tidak hati hati.. lihat jas nya !! Terkena minumanmu!! Dan jadi kotor!! Kenapa gadis sepertimu bisa begitu ceroboh!!!”
Lamunanku buyar oleh teriakan Yeoja yang entah darimana menggandeng tangan namja tampan di depanku  dan meneriakiku hingga tatapan tamu semua tertuju padaku.
GREAT!! RA RA!! Ini benar benae memalukan…
“Mianhae… Eun So-ssi ,.. dia adikku”
“Hei Rara minta maaf pada Donghae..! Lihat jas nya kotor. Ehmm Donghae-a apa kau mau bertukar jas saja dengan ku ? Hari ini kau juga mau launching drama trbarumu kan ?”
“Ah.. tidak usah Hyung,. Aku tidak apa apa…Oh.. jadi dia adikmu ? Knapa aku tidak pernah melihatnya ?”
“Ah… dia tinggal di Taiwan dan baru datang ke Seoul ..”
“Ah.. pantas saja… Zhoumi-oppa kau harus lebih sering mengajaknya ke acara public agar dia bisa menyesuaikan diri!”
DASAR YEOJA TENGIL! AWAS KAU!
Kutatap Yeoja gemulai didepanku dengan tatapan tajam setajam SILET *kbawa gaya infotainment.
“Kajja !! Donghae oppa kita harus segera duduk di depan,.. aku bahkan belum menyapa Chan Ri Ounni..”
“Hyung.. kami pergi dulu,.. dan kau.. lain kali hati hati.. ya. Jangan membetulkan sepatu di tengah jalan seperti itu.”
Detik itu juga.. lenyap sudah gambaran pangeran tampan di  komik komik manga seperti imajinasiku tadi. DASAR NAMJA SOMBOOOONG!!!! UUGH!!
“Hmm… skarang kau sudah tahu kan ? Kenapa Oppa selalu ingin kau belajar menjadi Yeoja yang anggun..xixixixi”
“Oppa !! berhenti menertawaiku!! Kakiku benar benar sakit!”
“Duduklah.. coba kulihat,..”
Ini adalah salah satu alasan kenapa aku tidak pernah bisa benar benar membenci oppa, walau Appa lebih menyayanginya ketimbang aku.  Itu karena,..Oppa, ..selalu tulus menyayangiku.
“Hmm..aku ambilkan es untuk mengompresnya dulu. Kau jangan kemana mana dan membuat masalah..”
Aiiishh… membuat masalah??  Memangnya siapa yang mau kau ajak ke acara ini heuh ??!!
Di kejauhan nampak sosok yang sangat familiar.. OMO!! Itukan.. aaigoooo kemana aku harus sembunyi..?? Kakiku sakit.. sepatuku.. dimana highheels sialan itu..?
“Yeon Hae-a? Aigooo kau cantik sekali.. calon mempelai oppa memang luar biasa!”
“eh.. Jung Soo oppa.. kau.. juga datang..?”
AKu berusaha menunjukkan seringai manisku, tapi..aku tidak yakin akan nampak manis di depannya dan.. yeoja itu.. HAH ? Yeojaa..? Aku sadar ada yeoja yang menggelayut manja di sebelahnya.
Seringai manis ku langsung hilang seketika. ( *oke oke..jangan tatap aku bgitu. Seringaiku memang  tidak manis tapi setidaknya di depan OPpa ku yang satu ini aku berusaha nampak manis )
“eteuk oppa.. nugu ? calon mempelai..?”
“Ah.. So Ra –a.. dia ini adik Zhoumi, dan kau tahu waktu kecil dulu aku sering menggodanya untuk menikah denganku jika dewasa nanti. Sekarang lihat dia,.. benar benar tumbuh menjadi Yeoja yang cantik kan? Hahahaha..”
“ Oppa,.. bercanda tentang menikah sama sekali tidak lucu. Bagaimana kalau dia menganggapmu serius?”
“Mwo…?? Tentu saja tidak begitu,.. Yeon Hae.. eh.. bukan sekarang namanya Ahn Ra Ra.. benar kan? Tentu saja Ra Ra tidak akan menanggapi dengan serius. Itu kan hanya candaan masa kecil saja…”
Praaaaaaang!!!!
Andai hatiku terbuat dari kaca,.. tentu saat ini .. pecahannya akan terdengar nyaring. Aku sudah tahu.. aku sudah tahu Jung Soo oppa tidak benar benar ingin menikah denganku. Tapi.. aku sungguh tidak mnyangka dia akan mengungkitnya  di depan Yeoja ini… di tempat ini…



**flashback ~ holiday Ra Ra ke Seoul 21st birthday**
“Jangan cemberut begitu,.. apa kau tidak mau bertemu oppa kesayanganmu itu? Uuugh Oppa sesungguhnya kan aku, tapi kau malah lebih memuja Teuki Hyung.”
“Oppa !! Berhenti meledekku!! Aku sudah berjanji pada Jung Soo oppa, akan menjadi Yeoja yang baik dan pantas menjadi mempelainya nanti.. hohohoho”
“Aiish…apa kau benar benar menganggap serius ucapannya?”
“Tentu saja.. Jung Soo oppa tidak akan berbohong kan..?”
***
“Jadi.. Ra Ra menganggapnya serius ya.. ? AKu.. sama skali tidak menduga akan begini..”
“Hyung,… dia itu tergila gila padamu..”
“Hmm.. semua ini salahku.. aku tidak menduga dia akan jatuh cinta padaku…”
“Jadi maksudmu,..kau tidak suka Yeon Hae.. maksudku.. Ra Ra ?”
“Aku menyukainya tentu saja.., sangat sangaaat menyayanginya. Tapi.. aku menyayanginya seperti adikku sndiri.. Menyenangkan membaca semua emailnya.. chat dengannya.. tapi ..aku tidak bisa…
“Tidak bisa mencintaiku kan .. oppa..”
“RA RA!! Kau.. jadi.. kau.. mendengar semuanya..?”
“Gwenchana.. oppa.. aku memang bodoh.. tidak seharusnya aku membebani  oppa dengan perasaanku. Aku hanya terbawa suasana saja. Mulai sekarang..aku akan menganggap mu seperti Zhoumi oppa.. tidak lebih. Jadi jangan merasa tidak enak padaku.”
Mengucapkan semua itu terasa begitu mudah,.. tetapi.. hatiku terasa sangat perih…
“Ra Ra-ya.. mianhae.. jeongmal mianhae..”
“Oppa..aku tidak apa apa.. Kajja.. kalian berdua jangan lama lama ya!! Nanti pestaku terlambat!!!”
Aku berlari meninggalkan kamar Zhoumi untuk menutupi air mataku yang tidak terbendung lagi.
Hatiku sakit.. sangat sakit.. cinta pertamaku.. menolakku. Hadiah yang sempurna untuk ulangtahunku yang ke 21.
**flashback ~ end**
“Ra Ra.. ini..  es nya…, Ah.. hyung… kau datang juga ?”
“mmm.. So Ra yang mngajakku, dia sangat fanatic dengan gaun rancangan Chan Ri… Mwo.. untuk apa baskom es itu..?”
“Ah.. ini Ra Ra .. kakinya sedikit sakit. Kau tahu kan dia tidak biasa dengan highheels ..” “Ra Ra –ya .. gwenchanna?apakah kakimu begitu sakit..?”
“Ah.. sudah tidak apa kok. Lagipula oppa sudah membawakan ku baskom es.”
Aku berusaha membuat nada suaraku sedatar mungkin. Walau tatapanku masih nanar menatap tangan Yeoja itu yang masih menggelayut di lengan Jung Soo oppa.
“Oppa kajja,.. kita harus menyapa Ounni Chan Ri dulu..”
“Hmm.. ah iya benar… Zhoumi,.. Ra Ra kami pergi dulu…”

***

“Ra Ra –ya kau tidak apa apa? Maksudku.. tentang Hyung.. karena sepertinya Hyung dan rekan dari reality show-nya itu sepertinya.. sedang berkencan.”
“Tidak apa oppa.. aku sudah tidak memikirkan kejadian waktu itu.”
BohonG!! Walau sedikit, kau masih  terluka Ahn Ra Ra…
Huuuufth… lagi lagi aku berusaha menutupi patah hatiku dari oppa. Aaarghh semua karena highheels sialan ini.

~Park Chan Ri pov,
Tamu yang hadir benar benar diluar dugaan. Hmm semoga acara ini sukses. Tidak sia sia aku.. jauh jauh ke LA untuk semua ini.
“Apa kau lelah.. ? Mau kuambilkan minum ?”
“ Ah… boleh.. kalau tidak merepotkan..” “Anything for you my lady..” Ck ck ck.. masih saja.. senang menggodaku.  Rekanku, sahabatku, dan… juga pelindungku..
Hmm aku masih belum bisa meningkatkan statusnya lebih dari itu. Walau dia sudah terang terangan menyatakan perasaan nya padaku.
Hmmm terbayang ekspresi lucu dari dongsaeng Zhoumi.. pasti akan menyenangkan mempunyai dongsaeng yang lucu seperti Ra Ra..
Hufth.. sepertinya gaun kali ini.. aga sedikit merepotkanku.  Ekornya membuat langkahku..
“Kyaaaaaaaa…!!!”
Sesosok namja dengan sigap menangkapku yang hampir terjatuh tergelincir ekor gaunku. Wajah tampan dengan jas hitam dan rambut kecokelatan berjambul.. yang.. menawan.. dan senyum hangat itu.. membuat jantungku.berdebar. dan wajahku bisa dipastikan memerah..Ayolah Chan Ri.. kau bukan remaja lagi kan..kenapa jantungmu bereaksi berlebihan..
“Chan Ri ounni.. kau tidak apa kan..? Untunglah Eteuk oppa menangkapmu..” “Ah,.. nde aku tidak apa apa..” Tanpa sadar aku masih memeluk erat namja bernama Eteuk itu.  Ah,.. mianhae spontan aku melepaskan pegangan tanganku.
“Kang So Ra imnida.. aku sangat mengagumi gaun gaun rancangan Ounni.”
Yeoja ini apakah.. pasangan nya? Aah.. apa yang kupikirkan.. memangnya apa urusanku.
“Kamshahamnida.. syukurlah kalau kau menyukainya. Kau bisa melihat koleksi musim semi  yang baru di butikku nanti.”
“Ah.. tentu saja aku akan kesana. Iyya kan Oppa ?”
“hmm.. iyya…”
Namja itu.. melempar senyum yang membuat jantungku semakin berdebar tidak karuan. Chan RI.. kendalikan dirimu.
“Ounni,.. kau sudah tahu eteuk eh maksudku Jung Soo oppaku. Dia ini satu manajemen dan satu Group dengan Zhoumi”
Oppa-ku.. jadi benar mereka ini sepasang kekasih.. Entah kenapa aku sedikit kecewa.
“Begitu rupanya.. Terima kasih sudah datang..”
Memangnya tidak ada kalimat yang lebih bagus yang bisa kau ucapkan huh ?? Dasar Chan Ri Babo!
“Ini minumanmu..”
“Gomawo.. O iya kenalkan ini Jung Il woo..”
“Woa kekasih ounni sangat tampan. Kalian serasi sekali.”
“Tapi.. dia…”
“Kamshahamnida… Aku tahu kami berdua memang sangat serasi.”
“Il woo kau ini.. bicara apa.. ah kalian silahkann nikmati acaranya, jangan lupa kalian bisa langsung memesannya kalau ada rancangan yang kalian suka”
Pergilah kalian berdua… dari hadapanku sebelum percakapan ini semakin kacau. Dan.. namja tadi siapa namanya Jung Soo? Huufth,.. menjauhlah dariku agar jantungku tidak berdebar sekeras ini.
***
~Ahn Ra Ra pov,
Kenapa rumah sepi sekali.. Oppa dan.. ajjuma.. kemana mereka..
Ah.. sepertinya di dapur ada suara..
“Zhoumi.. kenapa kau keras kepala?! Kau tahu Abeoji serius menginginkanmu untuk memimpin perusahaannya.Kau tahu ayahmu sangat sayang padamu”
“Eomma,.. tapi.. Aku tahu. Tapi aku tidak bisa. Bukan berarti aku tidak sayang padanya, tapi. Ra Ra.. dia tahu Abeoji lebih menyayangiku daripada dia. Aku tidak ingin dia menganggapku perebut segalanya darinya. BIarlah nanti Ra Ra yang melanjutkan bisnis Abeoji. Aku cukup menekuni dunia entertainment saja.”
Apa??!! Jadi,.. oppa tahu kalau aku… merasa.. sperti itu..
“Tapi.. darimana kau tahu Ra Ra berpikiran begitu..? Eomma tahu dia bukan gadis yang berpikiran sempit.” “Eomma… aku tidak sengaja baca diarynya… dan ini bukan tentang berpikiran sempit. Ra Ra itu.. sangat membutuhkan Abeoji,.. pengakuan.. kasih sayang.. dan semua itu kurang diberikan Abeoji pada Ra Ra.. semenjak Abeoji tahu tentang keberadaanku.”
Jadi.. selama ini Oppa sudah tahu kenapa aku selalu menentangnya.. jadi selama ini Oppa tahu tentang kecewaku.. tetapi aku justru sering bersikap buruk padanya.. Hmm aku harus melakukan sesuatu.

***
“APA???!!! PINDAH KE APARTEMEN??!! ANDWE!!”
“YA!! Oppa!! Kau selalu mengataiku gadis manja!! Makanya aku ingin mandiri!! Toh letaknya tidak jauh dari sini!! Kaliana bisa sering sering mengunjungiku!”
“Tapi,..Ra Ra-ya.. setidaknya tunggu Appa-mu pulang.. dari perjalanan bisnisnya..” “Tidak apa apa ajjuma.. Appa akan mendukungku.. aku jamin !”
“Apakah kau tidak suka padaku dan Zhoumi…? Apa ada sikap kami yang menyinggungmu?”
“Anniya.. tidak ada. Justru aku yang sudah merepotkan kalian. Sungguh aku hanya ingin mencoba lebih mandiri. Walau berat meninggalkan kamar yang Eomma buat untukku.”
“Apa ..katamu barusan.. kau menyebutku eomma…dan bukan ajjuma?”
“Wae? Apa tidak boleh?”
“Tentu saja boleh!!! Kau tidak tahu berapa lama Eomma menunggumu mau memanggilku dengan sebutan Eomma.”
“Baiklah.. eomma,… Oppa… kalian mengijinkan aku kan..? Kalian bisa mengunjungiku saat akhir pekan.. “
“Eomma,.. kurasa.. Ra Ra punya alasan. Dan kurasa itu baik juga untuknnya belajar mandiri.”
“Ah,.. entahlah.. tapi eomma masih berat melepasmu…”
“Ayolah eomma…..”
Kukeluarkan Aegyo terbaikku dan.. rengekan khas yang biasanya…
“A… baiklah baiklah.. hentikan rengekanmu.”
YES!!! BERHASIL!!!!!! HAHA!!! Senjata andalan itu selalu berhasil untuk ajjuma eh eommaku ini.

***
Baiklah.. disinilah.. aku.. di depan tower megah tempat apartemenku yang baru. Sebenarnya  aku ingin apartemen yang sederhana saja. Tapi.. eomma memaksaku untuk menyewakan aku apartemen disini.. dan.. agar diijinkan secepatnya pindah mau tidak mau aku menyetujuinya. Alasan eomma, hanya satu keamanan dan kenyamananku yang utama.
Aku check lagi untuk …draft kontrak ini,.. hmm lantai 15 nomer 504. Baiklah.. Ahn Ra Ra HWAITING!!!!
Kulangkahkan kaki menuju lift, sedetik sebelum pintu lift menutup terdengar derap langkah kaki dan..
“Tunggu !!!!!”
Braaaaakkkk!!!
Sesosok namja.. menahan pintu liftnya dan menerobos masuk. Tunggu dulu.. rasanya wajahnya familiar.
AA dia si Pangeran berjas putih yang waktu itu kutumpahi minuman!!! Omo apa dia masih ingat padaku..
Deg..deg.. deg… hari ini dia sangat tampan dengan setelan kemeja dan denim.. aiiish.. jantungku… kuturunkan letak topiku untuk menutupi wajahku. Dan .. syukurlah dia sibuk menyimak kertas di tangannya sehingga tidak terlalu memperhatikan aku.
Ting…
Pintu lift terbuka menunjuk lantai 15. Dan.. astaga.. namja itu juga keluar dari lift. Apakah dia tinggal disini juga? Hmm dia hanya membawa ransel sih.. apa dia mengunjungi seseorang?
Kupercepat langkahku mencari pintu bernomor 504.
Apa apaan dia ini. Kenapa dia juga menuju arah yang sama denganku..
Ah,.. itu dia nomor 504!!! Kuarahkan kartu untuk membuka pintunya ketika ….
“Hei.. nona!! Kurasa kau salah nomor. Ini .. apartemen ini,..sudah kusewa.”

DEG!! Apa ??!! sudah disewa??!!
“Tidak mungkin!! Lihat ini lantai 15, dan nomor 504!”
Kugesekkan kartuku dan …
Piiip…
Pintu terbuka….
“Kau lihat ??!! mungkin kau yang salah !”
“Tidak mungkin,.. lihat ini.. lantai 15 dan nomer 504.”
“APA??!! Tidak mungkin!! Ini apartemenku.. lihat ini..”
Astaga jadi aku dan dia menyewa apartemen yang sama.. bagimana mungkin.
“ Kau.. kau.. yeoja yang waktu itu kan..? Di acara itu, kau menumpahkan minuman ke jas mahalku!”
“YA!! Aku kan tidak sengaja!! Lagipula kau yang menabrakku!!”
“Aiiissh.. benar benar. Ini ada yang tidak beres. Aku akan menelpon manajerku dulu.”
“Hah!! Sebaiknya kau urus segera dengan manajermu karena ini apartemenku!!”
“APA??! Tidak bisa begitu!! Aku yang lebih dulu!!”
“MWO?? ANDWE!! KAU YANG HARUS PINDAH!!!”
Kuambil Hp ku dan kuputar nomer Contact person pengelola apartemen ini. Sebaiknya aku tidak udah member tahu Zhoumi dan Eomma, atau mereka akan kuatir. Aku harus bisa menyelesaikan ini.
“APAA??!!! KESALAHAN??!! DOUBLE BOOKING??!!! LALU???”
Sial. Kenapa bisa terjadi seperti ini. Kesalahan double booking, dan tidak ada apartemen lain yang kosong ? Hanya tersisa ini saja.. lalu…apa namja itu mau mengalah? Tapi,.. kemana dia…?
“HEIIII!!! “
JDUAAAAK!!!!
“Aaaaarrrrgh!!Appoooo”
“mmm… mi… mianhae…”
“YAAA!!! Ada apa denganmu ?? Kenapa membuka pintu sekeras itu HUH??!”
“Siapa suruh kau masuk ke apartemenku dan menutup pintunya?!!”
“Pintunya menutup otomatis setelah masuk, dan ini apartemenku!! Aku menyewanya!!!Lagipula ,..aku perlu memasukkan ranselku!!”
“mm..ku..pi..kir..”
“KAU PIKIR APA?!!Lihat hidungku.. aiish.. kau ini… bar bar..!!”
“Hei.. jangan mengataiku… “
Sesaat kulihat darah menetes dari hidungnya.. apa iyya aku mendorong pintunya sekeras itu…
“Aaah hidungmu berdarah!! Biar kulihatt!! Tengadahkan kepalamu!”
Kuraih kotak P3K darurat dari ranselku dan kuambil tissue dan sedikit alcohol.
“Sssh!! Jangan bergerak dulu!! Duduk dan  Tengadahkan kepalamu!!”
Kuusap perlahan darah yang mengalir dari hidungnya,.. dan kusumpal hidungnya dengan lipatan tissue.  Mendadak baru kusadari.. wajahku hanya berjaran tidak kurang 10 cm dari wajahnya.. harus kuakui wajahnya benar benar tampan…
Plaaasssshhhhh!
Wajahku tiba tiba menghangat… deg.. deg.. deg,… debar jantungku semakin cepat..
“Wae ? Kenapa jantungmu berdetak semakin cepat..?”
“GYAAAA!!! Minggir sana!!!”
“YAA!!! Knapa mendorongku!! Apa kau memang ingin mncelakaiku.. ??!! aigoo sudah membuat hidungku luka .. masih saja menganiaya ku. Dasar Yeoja Bar – bar.”
“Apa katamu bar- bar??!! KELUAR KAU DARI APARTEMENKU!!!”

Bruakk!! Duaaak..!!! bletaaaaak!!!Bruaaak!!!

Kulemparkan semua barang-barangnya keluar apartemen.. dan kubanting pintu apartemen di depan wajahnya.
Apa apaan namja itu! Mengataiku Bar-bar..
Uugh jantungku.. sialan!! Gara gara jantungku berdetak tidak karuan!!
Dak! Dak! Dak!!
“Hei!! Yeoja sadis!! Buka pintunyaaa!!!”
Aiiish.. suara cempreng itu!!
“Nona Ahn Ra Ra.. bisa tolong buka dulu pintunya..? Saya Jung Min, pengelola”
Huuufth.. ada apa lagi ini….

***
“APA???!!!!!!! TINGGAL DENGANNYA??!!! BERDUAA???”
“Maaf karena saat ini yang tersisa hanya ini, dan kalau salah satu dari kalian tidak mau mengalah.. ya.. silahkan berbagi.”
Kuarahkan pandangan pada namja disebelahku yang kebetulan juga memandang ke arahku..
“ANDWEEEEEEEE!!!!”



~to be continued~

Bagaimana kelanjutannya..
Ayo .. comment dulu kasih saran,.. kalo engga aku males bikin lanjutannya…

Author :  Hahahaha… akhirnya author kembali bertelur eh maksudnya menelurkan karya terbaru, walau gaje dan abal abal.. kuharap masih ada readers setia yang mau membaca dan memberikan saran dan sumbangan dana eh maksudnya sumbangan ide untuk next part…
Gomawo, my lovely Aozora Tomomi, ounniku yang senantiasa setia menemaniku mendukungku, saeng ga bisa apa apa tanpamu… huaaaaaa Y,Y.  Saranghae.. ~chu~


credit: