Baek Seung Jo's Diary 15
Ini benar-benar tidak masuk akal.
Menikah di usia 21 tahun
Ibu.... Aku mohon agar kau berhenti menganggu hidupku!
Karenamu lah Ibu, aku selama ini menyembunyikan perasaanku pada Ha Ni.
Huh aku tidak memiliki kemampuan untuk menghentikan Nyonya Hwang Geul Hee (Ibu Seung Jo) yang sangat antusian terhadap Oh Ha Ni.
Disamping itu aku adalah anak pertama sehingga
tidak dapat menolak hal ini.
Aku seharusnya bilang bahwa aku akan saling
mengenal terlebih dahulu dengan Ha Ni.
Kenapa aku langsung mengatakan masalah
pernikahan yang membuat situasi jadi seperti ini?
Ibuku sangat mengerikan...
Disisi lain mungkin Ibuku benar.
Waktu kuliah ini akan sangat
sibuk karena banyak kegiatan.
Mungkin setelah menikah aku akan
memiliki lingkungan yang tenang untuk belajar.
Tapi perisapan untuk menikah ini
sungguh rumit dari yang aku bayangkan.
Cincin, gaun pernikahan, dan foto pernikahan...
Foto untuk pernikahan ini benar-benar menyebalkan.
Mengingatkan aku pada kenangan pemotretan
yang di lakukan oleh Ibuku saat aku kecil... hmmm!
Bahkan aku tidak bisa tersenyum palsu
karena hal ini sangat tidak menyenangkan.
Lihatlah kemari... Lihatlah kesana...
Melakukan hal yang di perintahkan oleh
orang lain itu benar-benar bukan gaya Baek Seung Jo!
Sepanjang hidupku ini adalah hal yang paling ingin aku hindari.
Ada banyak mata pelajaran setelah masuk
jurusan kedokteran tapi kedua wanita ini justru mempersulitku.
Perjalanan menuju kedewasaan ini benar-benar
penuh dengan rintangan dan berbahaya.
Apakah ini tidak bisa di buat lebih sederhana?
Aku benar-benar tidak bisa mengerti kenapa perempuan selalu membuat acara pernikahan dengan begitu rumit dan megah?
"Bahkan jika menikah denganmu aku akan
sulit bekerja sama denganmu dan menyesuaikan diriku dengan dirimu!"
Isi hati Ha Ni :
Seung Jo yah, apa yang salah?
Kau lah yang mengatakan menyukaiku dan ingin menikahiku.
Cinta ini adalah untuk 2 orang yang memiliki kesamaan.
Cinta adalah ketika kita dan berkordinasi dan
bekerja sama satu dengan yang lainnya.
Kau tetap masih Egois Baek Seung Jo!
Itu dia! Sekarang juga!!!
Walaupun kau mengatakan hal yang seperti itu!
Ini adalah yang kau harapkan,
ini adalah semua yang kau dapat berikan!
Jadi, aku tetap tidak dapa
t mengharapkan apapun darimu.
Jika apa yang aku dapatkan di akhir adalah kekecewaan,
Jadi yang di katakan cinta itu....
Ya jadi aku tetap tidak mendapatkan sesuatu yang di harapkan.Jadi yang di katakan cinta itu....
Berapa lama aku menunggumu...
Baek Seung Jo yang egois, aku membencimu!
Kepada Ha Ni yang selalu ramah tidak peduli
seberapa besar aku keras kepala.
Aku tetap berkata hal seperti,
"Aku penuh penyesalah sekarang, tapi ini masih tidak terlambat untuk memikirkan hal iin kembali!"
Wajahmu yang kecewa itu membuat hatiku remuk.
Tentu ini sangat sulit untuk seseorang sepertiku
yang sulit menjelaskan kata yang tepat.
Aku selalu tau, tidak peduli kapanpun saat aku
mengatakan hal seperti ini,
ini akan membuat Ha Ni merasa sangat sedih.
Aku hanya tidak menyukai hal formal yang begitu
menyita waktu dan aku hanya tidak menyukai
Ibuku yang selau mengatur kehidupanku.
Ha Ni yang juga terlibat dalam hal ini secara tiba-tiba,
dia juga pastu merasa lebih tertekan dari pada aku.
Tapi aku tetap melampiaskan kemarahanku ini padanya.
Walaupun ini sulit, tapi aku hanya bisa mengekspresikan perasaanku sesungguhnya pada Ha Ni.
Karena dia sudah mengetahui aku, yang
akan merasa frustasi tapi juga akan tersenyum
dan hidup dalam hidupku ini.
Cinta membutuhkan praktek?
Cara untuk mengatakan kata-kata yang membuat malu...
Cara untuk mengekspresikan perasaanku sesungguhnya...
Saat cinta datang, semua orang jenius akan menjadi bodoh.
Hanya saat aku memikirkan melakukan sesuatu untuk menyamankan Ha Ni, aku memikirkan Ibu Ha Ni dan Neneknya.
Keduanya meninggal saat Ha Ni masih kecil, Bukankah ini sangat menyakitkan?
Menatap Papah mertua yang duduk sendiri di dalam restaurant yang gelap sambil membaca beberapa buku nasihat untuk Ha Ni, ini pasti terasa sangat berat seperti jika aku melihat batu yang besar.
Bagi Papah mertua yang membesarkan putrinya sendiri,
dia pasti merasa cemas dan kesepian.
Sangat kesepian tanpa istrinya.
Di bawah langit yang biru.
Bahkan tempat seperti ini di penuhi rumput yang hijau.
Di tempat ini tanpa memberi atau mengambil,
Yang ada disini lahanyalah kesunyian dan kedamaian.
Disini adalah tempat semua kesakitan dan dukacita pergi.
Menyapa Ibu dan Nenek.
Ini pertama kali aku bertemu denganmu Ibu dan Nenek,
apakah kalian menerimaku?
Ibu mertua, aku akan menjaganya
dalam keadaan sakit, sedih ataupun kesulitan,
akan selalu ada di sisinya untuk melindunginya.
Ibu, terima kasih karena telah melahirkan Ha Ni,
memperbolehkannya berada disisiku,
Untuk mewarisi sifatmu padanya, terima kasih.
Tidak peduli seberapa menjengkelkannya,
dia tetap datang dan berada di sisiku perlahan-lahan
dengan seiringnya berjalan wkatu.
Karena Ha Ni tidak pernah menyerah,
akhirnya aku mengerti bahwa dia adalah
wanita yang benar-benar pantas untuk di cintai.
Kami akan saling memberkahi dan hidup
setiap harinya dengan melakukan yang terbaik dari kami.
Nenek, terima kasih untuk mengatakan hal yang begitu indah pada Ha Ni.
Menjadi bahagia dan membawa kebahagiaan untuk orang lain.
Saat aku menemui kegagalan,
kata-kata itu lah yang menjadi kunci penting dalam hidpku.
Aku akan menerima berkahmu dan
terima kasih untuk membiarkan Ha Ni dalam lindunganku.
Isi hati Ha Ni :
Ibu, Nenek, Aku akan menikah. Lihat itu??
Ini adalah orang yang aku cinta. Dia tampan, melakukan segala hal dengan baik, suami yang luar biasa,
Walaupun saat ini dia membuat perasaanku sedih, tapi dia juga membuat perasaanku sangat senang.
Seung Jo yah terima kasih.
Terima kasih karena telah menyelimuti rasa sakit ini saat aku mencoba untuk melupakannya.
Aku berfikir aku akan melupakan Wajah Ibu, wajah Nenek.
Aku selalu khawatir jika aku melupakan mereka,
dan aku juga khawatir jika Ibu dan Nenek akan melupakan aku.
Jadi aku selalu melihat foto mereka sebelum aku tidur.
Terima kasih untuk membuatku nyaman.
Aku sangat senang karena ini adalah kau.
Baek Seung Jo yang berdiri di sisiku,
aku senang karena kau mengerti rasa sakitku ini.
Kau senang?
Hanya karena kita akan pergi ke pulau Jeju
untuk bulan madu, kau terlihat senang dan
mulai berteriak gembira dan melompat di sekitarku.
Sangat lucu, aku tidak dapat berkata apapun
dan hanya bisa tersenyum.
Baiklah tetap tersenyum di sisiku.
Menggodamu ini sangat menarik,
menggodamu dengan meremehkanmu,
kau mulai cemberut karena hal itu,
tapi sesaat kemudian kau akan mulai kembali tersenyum.
Melihat senyumanmu, membuatku merasa
bahwa aku benar-benar hidup. Ini bagus.
"Kak, menurut pandanganku, kau harus menikah dengan seseorang seperti Oh Ha Ni. Kalian beruda akan bahagia, selamat!"
Iya Eun Jo, bahkan kau pun dapat melihat hal ini.
Seperti yang kau katakan, Oh Ha Ni adalah orang yang bodoh,
tapi orang bodoh ini dapat melakukan hal yang tidak dapat aku lakukan.
Dia dapat membaca pikiran orang lain, dia dapat dengan mudah dekat dengan orang lain, dia bahkan tidak takut melompat kedalam laun walaupun dia tidak tahu bagaimana cara berenang.
Jadi aku menyukai Oh Ha Ni.
10%darinya cukup untk menutup semua kekuranganku.
Isi Hati Ha Ni :
"Papah terima kasih."
"Kau tidak boleh menangis. Jika kau menangis, matamu akan bengkak dan orang-orang akan mengatakan bahwa pentantin wanita tidak cantik."
Walaupun Papah tersenyum, aku tau kesedihanmu. Aku dapat melihat air mata Papah di matanya. Papah mencoba mengeluarkan senyuman di mulutnya, aku pikir saat ini dia mencoba untuk menahan kerinduannya untuk Ibu.
Jangan menangis, Oh Ha Ni.
Setelah dia kehilangan cintanya, dia akan segera melepaskan anaknya, bukankah ini sangat menyedihkan untuk seseorang sepertinya?
Perasaan untuk tangisan ini adalah kesedihan. Jadi setiap kali aku tersenyum kembali, hatiku akan di penuhi dengan kesedihan dan kegembiraan.
"Dang, Dang, Dang, Dang."
Aku akan hidup dengan baik, jangan mengkhawatirkan aku.
"Dang, dang, dang,dang"
Kumohon berhentilah menyalahkan dirimu sendiri yang terus berfikir tidak dapat memberikan sesuatu yang terbaik untukku.
Karena Papah, kau berarti segalanya bagiku di dunia ini, penuh dengan cinta, itu tidak dapat tergantikan.
Aku adalah mempelai pria Baek Seung Jo
bersumpah menikahi mempelai wanita Oh Ha Ni.
Aku adalah mempelai wanita Oh Ha Ni
bersumpah menikahi mempelai pria Baek Seung Ko.
Tidak peduli dalam keadaan apapun, aku akan selalu mencintainya, menghormatinya, dan juga menghormati yang lebih tua, menjadi jujur dan dapat diandalkan.
Hal yang terpenting adalah, aku hanya akan mencintaimu, hidup bersamamu dengan kebahagiaan yang aku miliki bersamamu di dalam hatiku, hidup bersamamu dengan perasaan berterima kasih padamu dalam hatiku.
Oh Ha Ni kau menjatuhkn cincin pernikahan, bodohnya.
"Berhentilah menggodaku Baek Seung Jo. Ciuman kedua bukanlah saat hujan tetapi saat di penginapan, benar bukan? Kau ini kekanak-kanakan!" Wajah Ha Ni tiba-tiba tersenyum cerah dan dia berkata seperti itu.
Baek Eun Jo! Bagaimana mungkin kau membongkar rahasia ini!
Apa yang kau lakukan, Oh Ha Ni!
Kau benar-benar berani melakukan hal ini di depan semua orang dewasa.
Walaupun begitu, aku tetap merasa sangat senang, ini pertama kalinya kau yang memulai menciumku
Walaupun para tamu tertawa, dan wajahku merah merona kerena malu, namun perlahan-lahan hatiku merasa hangat.
Seperti harum yang menyebar di udara dan membuat hatiku senang.
"Aku akan bekerja keras. Walaupun aku tetap memiliki banyak kekurangan tapi aku akan mencoba untuk menjadi istri yang terbaik dan pantas untukmu "
Ha Ni kau tidak perlu bekerja keras untuk itu, aku menyukaimu yang apa adanya. Walaupun Terkadang kau tetap membuatku panik, ada waktunya saat kau tidak masuk akal juga tapi tetap kau adalah satu-satunya yang aku cintai.
Aku akan mengisi kekuranganmu dan kau juga akan mengisi kekuranganku. Kumohon jadilah bagian terkecil dari diriku. Bagian terkecil itu akan menjadi sesuatu yang terpenting di hatiku sekarang.
Oh Ha Ni yang bodoh!
Kau meminum segelas anggur dan tertidur.
Malam pertama kita harusnya menjadi sesuatu yang penting.
Bagaimana bisa kita melewati malam yang manis dan berbagia ini hah? Dengan hanya mendengarkan musik? Cahaya lilin?
Baiklah, sepertinya hanya aku yang memikirkan hal ini...
Mengeluh sakit kepala saat bangun tidur,
ini bukan hanya membuatku terdiam, tapi ini juga membuat kita tidak dapat melakukan apapun, bodoh.
Ada apa denganmu?
Perempuan lain terus menempel pada suamimu dan kau tidak mempedulikannya?
Jika kau mencintaiku, aku pikir kau seharusnya lebih agresif!
Aku terus melihatmu, aku benar-benar benci dengan perempuan yang terus menempel di sampingku ini. Alasanku membiarkannya tetap begini karena aku merasa kasihan pada suaminya dan aku tidak ingin suasana yang ada menjadi buruk.
Tapi apa yang kau lakukan?
Di luar dugaanku, kau justru asik berbicara dengan pria lain...
Oh Ha Ni apa yang kau lakukan sekarang? Kenapa? Aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan, merawat pasien yang sakit.
Jika kau tidak menerima hal ini,
maka kita tidak dapat hidup bersama. Apa kau mengerti?
Jika kau tidak menerima hal ini,
bagaimana kita dapat melanjutkan masa depan kita?
Pria atau wanita, apakah dapat membedakan pasiennya yang sakit hah?
Ini rasa cemburu yang tidak beralasan....
Isi Hati Ha Ni :
Kau pikir aku tidak memiliki harga diri?
Mengapa kau membuatku malu?
Berteriak begitu keras padaku di depan wanita lain.
Saat ini aku tidak tau apa yang harus aku lakukan,
Kau tidak mencintaiku seperti aku mencintaimu.
Sangat kesepian untuk berjalan dengan seseorang sepertimu!
Ini tetap lebih baik pada saat cintaku bertepuk sebelah tangan,
tanpa harapan apapun,
akan merasa bahagia dengan hanya melihat punggungmu saja.
Seung Jo-ah
Terkadang, aku takut jika aku terus mengharapkan sesuatu darimu,
Aku akan mulai membencimu! Aku sangat ketakutan!
Jadi kamu ada disini.
Mengejarmu yang menangis dan berlari keluar.
Aku sudah membuang semua kemarahan dari pikiranku.
Aku, yang tidak mengetahui apapun tentang cinta, harus kehilanganmu?
Sekarang kau pasti menangis di suatu tempat sendirian.
Aku terus mencarimu dalam keadaan bingung.
Benar-benar tidak dapat melewati hari yang damai, Oh Ha Ni yang nakal!
Bodoh, apakah kau tidak mengerti perasaanku ini?
Ha Ni, maaf~
Saat pernikahan, aku berjanji pada diriku untuk tidak membuatmu menangis kembali.
Setiap kali aku melihat air matamu,
hatiku ini seolah-olah di lempar oleh arang api.
Jadi tersenyumlah karena itu satu-satunya alasan untukku tersenyum tulus. Kau adalah yang paling memiliki senyuman cantik, hanya dengan senyumanmu itu saja aku dapat ikut senang.
Jika kau tersenyum, aku bersedia untuk membawamu berkeliling dunia.
Jika kau tertawa, aku dengan senang hati akan tampak bodoh di depanmu.
Akhirnya hanya kita berdua.
Kenapa aku sangat gugup?
Mendengar nafasmu, itu membuat kepalaku pusing.
Mengapa jantungku berdetak cepat?
Seperti berdenyat denyut ke seluruh tubuhku.
Hatiku ini seperti terbakar,
panasnya menjalar ke seluruh tubuhku.
Kau selalu membuat jantungku berdetak cepat,
seperti air musim sepi yang muncul,
seperti meniup balon,
hatiku terpenuhi olehmu.
Gadis bodoh, terkadang manis, terkadang kau juga cantik.
Kenapa aku menyukaimu? Kau bahkan tidak terlalu cantik atau pun manis, tapi mengapa aku selalu merindukanmu?
Apa yang kau lakukan padaku? Kenapa aku selalu merasa seperti teracuni olehmu?
Ini sangat mendalam dan begitu mendesak.
Hal yang aku dapat lihat ini sangat berkilau, apapun yang aku sentuh terasa baik. Aku pikir ini karena aku mencintaimu.
Saat aku memeluk pundakmu,
aku menyadari bahwa kau gemetaran.
Aku pikir ini karena kau mencintaiku.
Jika kau sudah tidak ada di dunia ini,
bagaimana aku bisa hidup?
Aku menunggu terlalu lama untuk saat seperti ini,
Setelah menderita, hatiku akhirnya menghampirimu.
Aku membuka bibirmu karena kau menjadi malu-malu.
Memelukmu seolah-olah kau adalah barang berharga bagiku.
Sangat hangat saat bersamamu.
Ini seperti aku sudah hidup disini dalam wkatu yang lama, kehangatan yang sempurna. Tidak merasa asing.
Cinta ini membuat arus yang memusingkan di antara kita di malam yang penuh cahaya bulan ini.
Tanpa kata-kata,
kita dapat saling merasakan darah yang seolah-olah mendidih ini.
Apa? Memintaku untuk menunggu beberapa saat?
Aku hampir tidak dapat bernafas karena 2 malam yang di lalui begitu saja, dan hanya dapat melihatmu yang tertidur.
Apa kau tau berapa sulit hal itu untukku ?
Bodoh, aku tidak dapat menunggu kembali.
Ayo kita tumbuh bersama, kita, bekerja keras.
Siput Nabi Nuhku, Ha Ni Ku.
Sampai hari kau menjadi pohon,
sampai hari kau dapat menjadi tempat berteduh,
sampai kau dapat menghasilkan buah.
Marilah berjuang bersama.
Aku sebenarnya benci untuk menggunakan masalah pendaftaran pernikahan ini sebagai hadiah. Tapi menggodamu sangat menyenangkan. Aku tidak dapat menghentikan diriku ini.
Jika aku begitu saja menyerah padamu dan Ibu, bukankah itu sama dengan menjatuhkan nama Baek Seung Jo yang jenius ini?
Baek Seung Jo yang tidak terkalahkan ini tidak akan menyerah begitu saja, itu akan melukai harga diriku kekekek!
Membayangkan diriku yang di kendalikan oleh kamu dan Ibuku yang akan membuat hidupku penuh penyiksaan.... Aku tidak akan pernah menyerah!
Terkadang cinta memerlukan tuntutan seperti ini, Berjuanglah!
Kebahagiaanku selamanya, Oh Ha Ni.
Menikah di usia 21 tahun
Ibu.... Aku mohon agar kau berhenti menganggu hidupku!
Karenamu lah Ibu, aku selama ini menyembunyikan perasaanku pada Ha Ni.
Huh aku tidak memiliki kemampuan untuk menghentikan Nyonya Hwang Geul Hee (Ibu Seung Jo) yang sangat antusian terhadap Oh Ha Ni.
Disamping itu aku adalah anak pertama sehingga
tidak dapat menolak hal ini.
Aku seharusnya bilang bahwa aku akan saling
mengenal terlebih dahulu dengan Ha Ni.
Kenapa aku langsung mengatakan masalah
pernikahan yang membuat situasi jadi seperti ini?
Ibuku sangat mengerikan...
Disisi lain mungkin Ibuku benar.
Waktu kuliah ini akan sangat
sibuk karena banyak kegiatan.
Mungkin setelah menikah aku akan
memiliki lingkungan yang tenang untuk belajar.
Tapi perisapan untuk menikah ini
sungguh rumit dari yang aku bayangkan.
Cincin, gaun pernikahan, dan foto pernikahan...
Foto untuk pernikahan ini benar-benar menyebalkan.
Mengingatkan aku pada kenangan pemotretan
yang di lakukan oleh Ibuku saat aku kecil... hmmm!
Bahkan aku tidak bisa tersenyum palsu
karena hal ini sangat tidak menyenangkan.
Lihatlah kemari... Lihatlah kesana...
Melakukan hal yang di perintahkan oleh
orang lain itu benar-benar bukan gaya Baek Seung Jo!
Sepanjang hidupku ini adalah hal yang paling ingin aku hindari.
Ada banyak mata pelajaran setelah masuk
jurusan kedokteran tapi kedua wanita ini justru mempersulitku.
Perjalanan menuju kedewasaan ini benar-benar
penuh dengan rintangan dan berbahaya.
Apakah ini tidak bisa di buat lebih sederhana?
Aku benar-benar tidak bisa mengerti kenapa perempuan selalu membuat acara pernikahan dengan begitu rumit dan megah?
"Bahkan jika menikah denganmu aku akan
sulit bekerja sama denganmu dan menyesuaikan diriku dengan dirimu!"
Isi hati Ha Ni :
Seung Jo yah, apa yang salah?
Kau lah yang mengatakan menyukaiku dan ingin menikahiku.
Cinta ini adalah untuk 2 orang yang memiliki kesamaan.
Cinta adalah ketika kita dan berkordinasi dan
bekerja sama satu dengan yang lainnya.
Kau tetap masih Egois Baek Seung Jo!
Itu dia! Sekarang juga!!!
Walaupun kau mengatakan hal yang seperti itu!
Ini adalah yang kau harapkan,
ini adalah semua yang kau dapat berikan!
Jadi, aku tetap tidak dapa
t mengharapkan apapun darimu.
Jika apa yang aku dapatkan di akhir adalah kekecewaan,
Jadi yang di katakan cinta itu....
Ya jadi aku tetap tidak mendapatkan sesuatu yang di harapkan.Jadi yang di katakan cinta itu....
Berapa lama aku menunggumu...
Baek Seung Jo yang egois, aku membencimu!
Kepada Ha Ni yang selalu ramah tidak peduli
seberapa besar aku keras kepala.
Aku tetap berkata hal seperti,
"Aku penuh penyesalah sekarang, tapi ini masih tidak terlambat untuk memikirkan hal iin kembali!"
Wajahmu yang kecewa itu membuat hatiku remuk.
Tentu ini sangat sulit untuk seseorang sepertiku
yang sulit menjelaskan kata yang tepat.
Aku selalu tau, tidak peduli kapanpun saat aku
mengatakan hal seperti ini,
ini akan membuat Ha Ni merasa sangat sedih.
Aku hanya tidak menyukai hal formal yang begitu
menyita waktu dan aku hanya tidak menyukai
Ibuku yang selau mengatur kehidupanku.
Ha Ni yang juga terlibat dalam hal ini secara tiba-tiba,
dia juga pastu merasa lebih tertekan dari pada aku.
Tapi aku tetap melampiaskan kemarahanku ini padanya.
Walaupun ini sulit, tapi aku hanya bisa mengekspresikan perasaanku sesungguhnya pada Ha Ni.
Karena dia sudah mengetahui aku, yang
akan merasa frustasi tapi juga akan tersenyum
dan hidup dalam hidupku ini.
Cinta membutuhkan praktek?
Cara untuk mengatakan kata-kata yang membuat malu...
Cara untuk mengekspresikan perasaanku sesungguhnya...
Saat cinta datang, semua orang jenius akan menjadi bodoh.
Hanya saat aku memikirkan melakukan sesuatu untuk menyamankan Ha Ni, aku memikirkan Ibu Ha Ni dan Neneknya.
Keduanya meninggal saat Ha Ni masih kecil, Bukankah ini sangat menyakitkan?
Menatap Papah mertua yang duduk sendiri di dalam restaurant yang gelap sambil membaca beberapa buku nasihat untuk Ha Ni, ini pasti terasa sangat berat seperti jika aku melihat batu yang besar.
Bagi Papah mertua yang membesarkan putrinya sendiri,
dia pasti merasa cemas dan kesepian.
Sangat kesepian tanpa istrinya.
Di bawah langit yang biru.
Bahkan tempat seperti ini di penuhi rumput yang hijau.
Di tempat ini tanpa memberi atau mengambil,
Yang ada disini lahanyalah kesunyian dan kedamaian.
Disini adalah tempat semua kesakitan dan dukacita pergi.
Menyapa Ibu dan Nenek.
Ini pertama kali aku bertemu denganmu Ibu dan Nenek,
apakah kalian menerimaku?
Ibu mertua, aku akan menjaganya
dalam keadaan sakit, sedih ataupun kesulitan,
akan selalu ada di sisinya untuk melindunginya.
Ibu, terima kasih karena telah melahirkan Ha Ni,
memperbolehkannya berada disisiku,
Untuk mewarisi sifatmu padanya, terima kasih.
Tidak peduli seberapa menjengkelkannya,
dia tetap datang dan berada di sisiku perlahan-lahan
dengan seiringnya berjalan wkatu.
Karena Ha Ni tidak pernah menyerah,
akhirnya aku mengerti bahwa dia adalah
wanita yang benar-benar pantas untuk di cintai.
Kami akan saling memberkahi dan hidup
setiap harinya dengan melakukan yang terbaik dari kami.
Nenek, terima kasih untuk mengatakan hal yang begitu indah pada Ha Ni.
Menjadi bahagia dan membawa kebahagiaan untuk orang lain.
Saat aku menemui kegagalan,
kata-kata itu lah yang menjadi kunci penting dalam hidpku.
Aku akan menerima berkahmu dan
terima kasih untuk membiarkan Ha Ni dalam lindunganku.
Isi hati Ha Ni :
Ibu, Nenek, Aku akan menikah. Lihat itu??
Ini adalah orang yang aku cinta. Dia tampan, melakukan segala hal dengan baik, suami yang luar biasa,
Walaupun saat ini dia membuat perasaanku sedih, tapi dia juga membuat perasaanku sangat senang.
Seung Jo yah terima kasih.
Terima kasih karena telah menyelimuti rasa sakit ini saat aku mencoba untuk melupakannya.
Aku berfikir aku akan melupakan Wajah Ibu, wajah Nenek.
Aku selalu khawatir jika aku melupakan mereka,
dan aku juga khawatir jika Ibu dan Nenek akan melupakan aku.
Jadi aku selalu melihat foto mereka sebelum aku tidur.
Terima kasih untuk membuatku nyaman.
Aku sangat senang karena ini adalah kau.
Baek Seung Jo yang berdiri di sisiku,
aku senang karena kau mengerti rasa sakitku ini.
Kau senang?
Hanya karena kita akan pergi ke pulau Jeju
untuk bulan madu, kau terlihat senang dan
mulai berteriak gembira dan melompat di sekitarku.
Sangat lucu, aku tidak dapat berkata apapun
dan hanya bisa tersenyum.
Baiklah tetap tersenyum di sisiku.
Menggodamu ini sangat menarik,
menggodamu dengan meremehkanmu,
kau mulai cemberut karena hal itu,
tapi sesaat kemudian kau akan mulai kembali tersenyum.
Melihat senyumanmu, membuatku merasa
bahwa aku benar-benar hidup. Ini bagus.
"Kak, menurut pandanganku, kau harus menikah dengan seseorang seperti Oh Ha Ni. Kalian beruda akan bahagia, selamat!"
Iya Eun Jo, bahkan kau pun dapat melihat hal ini.
Seperti yang kau katakan, Oh Ha Ni adalah orang yang bodoh,
tapi orang bodoh ini dapat melakukan hal yang tidak dapat aku lakukan.
Dia dapat membaca pikiran orang lain, dia dapat dengan mudah dekat dengan orang lain, dia bahkan tidak takut melompat kedalam laun walaupun dia tidak tahu bagaimana cara berenang.
Jadi aku menyukai Oh Ha Ni.
10%darinya cukup untk menutup semua kekuranganku.
Isi Hati Ha Ni :
"Papah terima kasih."
"Kau tidak boleh menangis. Jika kau menangis, matamu akan bengkak dan orang-orang akan mengatakan bahwa pentantin wanita tidak cantik."
Walaupun Papah tersenyum, aku tau kesedihanmu. Aku dapat melihat air mata Papah di matanya. Papah mencoba mengeluarkan senyuman di mulutnya, aku pikir saat ini dia mencoba untuk menahan kerinduannya untuk Ibu.
Jangan menangis, Oh Ha Ni.
Setelah dia kehilangan cintanya, dia akan segera melepaskan anaknya, bukankah ini sangat menyedihkan untuk seseorang sepertinya?
Perasaan untuk tangisan ini adalah kesedihan. Jadi setiap kali aku tersenyum kembali, hatiku akan di penuhi dengan kesedihan dan kegembiraan.
"Dang, Dang, Dang, Dang."
Aku akan hidup dengan baik, jangan mengkhawatirkan aku.
"Dang, dang, dang,dang"
Kumohon berhentilah menyalahkan dirimu sendiri yang terus berfikir tidak dapat memberikan sesuatu yang terbaik untukku.
Karena Papah, kau berarti segalanya bagiku di dunia ini, penuh dengan cinta, itu tidak dapat tergantikan.
Aku adalah mempelai pria Baek Seung Jo
bersumpah menikahi mempelai wanita Oh Ha Ni.
Aku adalah mempelai wanita Oh Ha Ni
bersumpah menikahi mempelai pria Baek Seung Ko.
Tidak peduli dalam keadaan apapun, aku akan selalu mencintainya, menghormatinya, dan juga menghormati yang lebih tua, menjadi jujur dan dapat diandalkan.
Hal yang terpenting adalah, aku hanya akan mencintaimu, hidup bersamamu dengan kebahagiaan yang aku miliki bersamamu di dalam hatiku, hidup bersamamu dengan perasaan berterima kasih padamu dalam hatiku.
Oh Ha Ni kau menjatuhkn cincin pernikahan, bodohnya.
"Berhentilah menggodaku Baek Seung Jo. Ciuman kedua bukanlah saat hujan tetapi saat di penginapan, benar bukan? Kau ini kekanak-kanakan!" Wajah Ha Ni tiba-tiba tersenyum cerah dan dia berkata seperti itu.
Baek Eun Jo! Bagaimana mungkin kau membongkar rahasia ini!
Apa yang kau lakukan, Oh Ha Ni!
Kau benar-benar berani melakukan hal ini di depan semua orang dewasa.
Walaupun begitu, aku tetap merasa sangat senang, ini pertama kalinya kau yang memulai menciumku
Walaupun para tamu tertawa, dan wajahku merah merona kerena malu, namun perlahan-lahan hatiku merasa hangat.
Seperti harum yang menyebar di udara dan membuat hatiku senang.
"Aku akan bekerja keras. Walaupun aku tetap memiliki banyak kekurangan tapi aku akan mencoba untuk menjadi istri yang terbaik dan pantas untukmu "
Ha Ni kau tidak perlu bekerja keras untuk itu, aku menyukaimu yang apa adanya. Walaupun Terkadang kau tetap membuatku panik, ada waktunya saat kau tidak masuk akal juga tapi tetap kau adalah satu-satunya yang aku cintai.
Aku akan mengisi kekuranganmu dan kau juga akan mengisi kekuranganku. Kumohon jadilah bagian terkecil dari diriku. Bagian terkecil itu akan menjadi sesuatu yang terpenting di hatiku sekarang.
Oh Ha Ni yang bodoh!
Kau meminum segelas anggur dan tertidur.
Malam pertama kita harusnya menjadi sesuatu yang penting.
Bagaimana bisa kita melewati malam yang manis dan berbagia ini hah? Dengan hanya mendengarkan musik? Cahaya lilin?
Baiklah, sepertinya hanya aku yang memikirkan hal ini...
Mengeluh sakit kepala saat bangun tidur,
ini bukan hanya membuatku terdiam, tapi ini juga membuat kita tidak dapat melakukan apapun, bodoh.
Ada apa denganmu?
Perempuan lain terus menempel pada suamimu dan kau tidak mempedulikannya?
Jika kau mencintaiku, aku pikir kau seharusnya lebih agresif!
Aku terus melihatmu, aku benar-benar benci dengan perempuan yang terus menempel di sampingku ini. Alasanku membiarkannya tetap begini karena aku merasa kasihan pada suaminya dan aku tidak ingin suasana yang ada menjadi buruk.
Tapi apa yang kau lakukan?
Di luar dugaanku, kau justru asik berbicara dengan pria lain...
Oh Ha Ni apa yang kau lakukan sekarang? Kenapa? Aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan, merawat pasien yang sakit.
Jika kau tidak menerima hal ini,
maka kita tidak dapat hidup bersama. Apa kau mengerti?
Jika kau tidak menerima hal ini,
bagaimana kita dapat melanjutkan masa depan kita?
Pria atau wanita, apakah dapat membedakan pasiennya yang sakit hah?
Ini rasa cemburu yang tidak beralasan....
Isi Hati Ha Ni :
Kau pikir aku tidak memiliki harga diri?
Mengapa kau membuatku malu?
Berteriak begitu keras padaku di depan wanita lain.
Saat ini aku tidak tau apa yang harus aku lakukan,
Kau tidak mencintaiku seperti aku mencintaimu.
Sangat kesepian untuk berjalan dengan seseorang sepertimu!
Ini tetap lebih baik pada saat cintaku bertepuk sebelah tangan,
tanpa harapan apapun,
akan merasa bahagia dengan hanya melihat punggungmu saja.
Seung Jo-ah
Terkadang, aku takut jika aku terus mengharapkan sesuatu darimu,
Aku akan mulai membencimu! Aku sangat ketakutan!
Jadi kamu ada disini.
Mengejarmu yang menangis dan berlari keluar.
Aku sudah membuang semua kemarahan dari pikiranku.
Aku, yang tidak mengetahui apapun tentang cinta, harus kehilanganmu?
Sekarang kau pasti menangis di suatu tempat sendirian.
Aku terus mencarimu dalam keadaan bingung.
Benar-benar tidak dapat melewati hari yang damai, Oh Ha Ni yang nakal!
Bodoh, apakah kau tidak mengerti perasaanku ini?
Ha Ni, maaf~
Saat pernikahan, aku berjanji pada diriku untuk tidak membuatmu menangis kembali.
Setiap kali aku melihat air matamu,
hatiku ini seolah-olah di lempar oleh arang api.
Jadi tersenyumlah karena itu satu-satunya alasan untukku tersenyum tulus. Kau adalah yang paling memiliki senyuman cantik, hanya dengan senyumanmu itu saja aku dapat ikut senang.
Jika kau tersenyum, aku bersedia untuk membawamu berkeliling dunia.
Jika kau tertawa, aku dengan senang hati akan tampak bodoh di depanmu.
Akhirnya hanya kita berdua.
Kenapa aku sangat gugup?
Mendengar nafasmu, itu membuat kepalaku pusing.
Mengapa jantungku berdetak cepat?
Seperti berdenyat denyut ke seluruh tubuhku.
Hatiku ini seperti terbakar,
panasnya menjalar ke seluruh tubuhku.
Kau selalu membuat jantungku berdetak cepat,
seperti air musim sepi yang muncul,
seperti meniup balon,
hatiku terpenuhi olehmu.
Gadis bodoh, terkadang manis, terkadang kau juga cantik.
Kenapa aku menyukaimu? Kau bahkan tidak terlalu cantik atau pun manis, tapi mengapa aku selalu merindukanmu?
Apa yang kau lakukan padaku? Kenapa aku selalu merasa seperti teracuni olehmu?
Ini sangat mendalam dan begitu mendesak.
Hal yang aku dapat lihat ini sangat berkilau, apapun yang aku sentuh terasa baik. Aku pikir ini karena aku mencintaimu.
Saat aku memeluk pundakmu,
aku menyadari bahwa kau gemetaran.
Aku pikir ini karena kau mencintaiku.
Jika kau sudah tidak ada di dunia ini,
bagaimana aku bisa hidup?
Aku menunggu terlalu lama untuk saat seperti ini,
Setelah menderita, hatiku akhirnya menghampirimu.
Aku membuka bibirmu karena kau menjadi malu-malu.
Memelukmu seolah-olah kau adalah barang berharga bagiku.
Sangat hangat saat bersamamu.
Ini seperti aku sudah hidup disini dalam wkatu yang lama, kehangatan yang sempurna. Tidak merasa asing.
Cinta ini membuat arus yang memusingkan di antara kita di malam yang penuh cahaya bulan ini.
Tanpa kata-kata,
kita dapat saling merasakan darah yang seolah-olah mendidih ini.
Apa? Memintaku untuk menunggu beberapa saat?
Aku hampir tidak dapat bernafas karena 2 malam yang di lalui begitu saja, dan hanya dapat melihatmu yang tertidur.
Apa kau tau berapa sulit hal itu untukku ?
Bodoh, aku tidak dapat menunggu kembali.
Ayo kita tumbuh bersama, kita, bekerja keras.
Siput Nabi Nuhku, Ha Ni Ku.
Sampai hari kau menjadi pohon,
sampai hari kau dapat menjadi tempat berteduh,
sampai kau dapat menghasilkan buah.
Marilah berjuang bersama.
Aku sebenarnya benci untuk menggunakan masalah pendaftaran pernikahan ini sebagai hadiah. Tapi menggodamu sangat menyenangkan. Aku tidak dapat menghentikan diriku ini.
Jika aku begitu saja menyerah padamu dan Ibu, bukankah itu sama dengan menjatuhkan nama Baek Seung Jo yang jenius ini?
Baek Seung Jo yang tidak terkalahkan ini tidak akan menyerah begitu saja, itu akan melukai harga diriku kekekek!
Membayangkan diriku yang di kendalikan oleh kamu dan Ibuku yang akan membuat hidupku penuh penyiksaan.... Aku tidak akan pernah menyerah!
Terkadang cinta memerlukan tuntutan seperti ini, Berjuanglah!
Kebahagiaanku selamanya, Oh Ha Ni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar