Welcome text

Kamis, 19 Agustus 2010

Yamato Nadeshiko Shichi Henge episode 8

Yamato Nadeshiko Shichi Henge episode 8


Selanjutnya di Yamato Nadeshiko Shici Henge... ( halah dengan gaya membawakan Cinta Fitri season 6)

Kyohei sedang bicara dengan Sunako di dapur. Dia ingin mengajak Sunako ke suatu tempat. Bel berbunyi, ada tamu yang datang. Yuki menganggapnya ini masalah yang serius. Ranmaru ternyata sudah dijodohkan dengan anak keluarga terpandang. Calonnya itu bertandang ke rumah kos ini. Mereka memanggil calon Ranmaru dengan sebutan Ojou-sama (panggilan untuk cewe kelas atas sepertinya).

Ojou sama atau nama aslinya Tamao-chan, datang dengan anggun dan formal. Sorot matanya sangat menakutkan buat Sunako.
Ojou-sama bicara bahasa yang sangat formal dan sopan. Ranmaru sangat enggan dia berkata pernah mengenal gadis itu sejak umur 6 tahun. Dari cara bicaranya yang sopan saja dia sudah ngeri. Tapi nona ini tidak mau menyerah walau tahu mereka dijodohkan dan Ranmaru punya banyak teman wanita dia maju terus.

Kyohei mengajak Sunako ke suatu bukit yang banyak ditumbuhi bunga warna kuning (udah musim semiiii).
Kyohei berkata ibunya dulu suka mengajaknya ke sini jika dia menghadapi banyak masalah. Ibunya berkata bukit ini adalah "bukit keberanian". Dari bukit ini mereka bisa melihat langit yang luas. Ibunya berkata langit begitu luas. langit yang sama jika dilihat dari afrika, asia dan amerika. Mereka membawa bekal ebi furai (udah goreng tepung panir) dan makan bersama.
Kyohei berkata pada Sunako bahwa mulai saat ini dia tidak akan lari lagi dia akan mengatasi semua masalah ini.

Sunako kurang mengerti "masalah" apa yang harus diselesaikan Kyohei. Lewat Conference call Bibi Nakahara menjelaskan bahwa kyohei dulu sering tinggal hanya bersama ibunya. Ayahnya sangat sibuk bekerja. Kyohei begitu banyak penggemar sampai telepon rumahnya berdering terus. Suatu saat ibunya stress dan menyalahkan Kyohei mengapa dia harus mempunyai wajah seperti itu. Ibunya menganggap Kyohei
pembawa masalah bagi keluarga. Kyohei menjadi sakit hati sejak itu dia selama 2 tahun belum pernah pulang lagi ke rumahnya.
"Tapi mama Kyohei itu memang keterlaluan berkata seperti itu", kata Takeru. Bibi Nakahara yakin ibu kyohei tentu tidak bermaksud berkata seperti itu
"Seperti tubuh yang bisa terkena flu jika terlalu lelah, hati juga bisa terkena sakit jika terlalu banyak tekanan", kata Bibi Nakahara menjelaskan.

Kyohei pergi, dia ternyata bermaksud pulang ke rumahnya. Dia masih mempunyai kunci rumah. tapi dia memilih membunyikan bel Dia menekan bel 2 kali tapi tidak ada jawaban. Dia berbalik akan pergi. Ibunya
datang mereka berpapasan di depan rumah.
Ibunya terpana melihat Kyohei.
"Tadaima (aku pulang , Bu)", kata kyohei
Ibunya masih kaget tapi dia senang, sampai-sampai gugup tidak bisa menuangkan minuman. Kyohei menuangkan teh untuk ibunya. Kyohei senang karena ibunya ternyata sangat bahagia melihatnya. KYohei jug melihat foto keluarganya bertiga yang telah hancur ternyata telah disambung lagi.
Ibunya secara resmi minta maaf pada kyohei (orang jepang ini kaku ya minta maaf ibu ama anak aja kliatan formal banget hehe).
Tak lama kemudia ternyata ayahnya juga kebetulan datang untuk mengambil sesuatu sebelum pergi lagi. Ayahnya juga lega melihat Kyohei. Lengkaplah sudah hari itu buat Kyohei. Kyohei mengajak orang tuanya makan bersama suatu waktu nanti.

Ranmaru merasa senang hari itu dia merasa yakin bisa membuat Tamao-chan tidak menyukainya. Tak lama kemuadia Kyohei pulang ke kosan. Dia tampak bahagia, jauh lebih senang dari pada Ranmaru saat itu. Sunako lega melihat kyohei datang dengan bahagia. Dia tahu pasti "masalah"nya mulai terselesaikan.

Saat Tamao-chan datang dia meniru kebiasaan negatif teman-temannya. Pertama dia meniru kyohei yang suka kasar dan seenaknya. Tapi tamao-chan menganggap itu maskulin. Lalu dia meniru Yukinojo yang seperti perempuan dan memegang boneka. Namun Tamao-chan juga tidak terpengaruh. Lalu dia meniru Takenaga yang cuek dan asyik membaca, tapi dia menganggap itu kebiasaan bagus.
Akhirnya dia membawa pacar-pacarnya. Tapi amao-chan tetap kuku, dia berkata akan sekuanaya berusaha menjadi wanita yang atraktif untuk memikat Ranmaru. Ke 3 orang temannya yang melihat dari lantai atas tahu bahwa kali ini Ranmaru kalah.

Yuki menghampiri Tamao-chan. Dia menyarankan agar Tamao menyerah saja. Dia memberi tahu Tamao bahwa Ranmaru orang yang terlalu mencintai dirinya sendiri. Tamao-chan akhirnya memberikan foto dia dan ranmaru saat kecil. Dia berkata dia sudah mencintai Ranmaru sejak kecil/

Tamao main ke kamar Sunako, dia menyenangi kamar Sunako yang unik. Noi chan juga sedang ada di sana. dia masih kesal pada takenaga. Rasanya dia berepuk sebelah tangan, t shirt sepasang yang dia belikan belum pernsahsekalipun dipakainya. Noi frustasi dia minum banyak wine. Begitu pula dengan Tamao-chan yang frustasi karena Ranmaru menghindar darinya. Sunako bingung, dua orang gadis banyak minum di kamarnya.

4 sekawan pergi ke bar paman sinichi. Yuki memberikan foto ranmaru dan tamao kecil pada ranmaru. dia juga berkaa bahwa tamao mencintai Ranmaru sudah 15 tahun. Ranmaru berkata dia hanya mencintai dirinya sendiri sejak lahir karena dia dulu begiu dicinai disekitarnya. Paman Sinichi berhasil mengorek tentang cinta lama Ranmaru. Rupanya Ranmaru pernah jauh cinta saat masih sekolah dulu, hubungan mereka tidak disetujui orang tua. Tapi saat mereka akan back street ternyata perempuan itu mengkhianatinya dan jadian dengan cowo lain. Ranmaru rupanya takut jatuh cinta lagi, dia akhirnya minum banyak dan bersedih. Takenaga akhirnya juga mabuk dan curhat dia sebenarnya takut menyatakan perasaannya pada Noi karena takut nanti hubungannya tidak berhasil atau gagal di tengah jalan.
Kyohei tertawa bahwa ternyata mereka semua punya masalah yang kompleks. Dia berkata mereka harus maju menghadapinya jangan lagi lari.

Di kamar Sunako, Tamao-chan dan Noi-chan memaksa Sunako minum juga, Sunako akhirnya minum-minum juga.

Sunako berkata dia lupa kapan terkhir kali jatuh cinta
"Aku terlalu asyik bersama hiroshikun dan makan snack coklat", kata Sunako.
Noi berkata Sunako hanya menyangkal
"Bukankah kamu bahagia jika kyohei bahagia dan sedih jika dia sedih? Itu namanya jatuh cinta!", ujar Noi-chan.

Kyohei pulang ke rumah dan berbicara dengan Sunako di dapur. Dia bilang ingin makan bersama dengan kelaurganya. Dia mencari ide. Sunako nyeletuk
"Bagaimana kalau membuat ebi furai", katanya sambil lalu karena sebenarnya malu berpendapat. Kyohei menghampirinya dengan senang
"Hey itu jenius!. Karena ebi furaimu enak, bagaimana kalau kau memasakkannya?", kata kyohei sambil memeluk sunako dari belakang.
Sunako malah marah dia menghanamkan kepala ke belakang ke wajah kyohei.
"Jika aku yang buat itu tidak berarti. Kamu senndiri yang harus membuatnya!", kata Sunako kesal.

Sunako lalu sibuk mengajarkan Kyohei membuat ebi furai dengan galak.
Teman-temannya pesimis, takut usaha kyohei belajar sia-sia.
"Memasak nasi saja dia belum pernah", kata Yuki. Tapi walau sempa terkena pisau dan minyak panas kyohei tak menyerah.

Ketika hari dan waktunya tiba. kyohei mulai mempersiapkan masakannya. Karena kyohei hanya belajar memasak ebi furai, sunako menyiapkan nasi dan misoshiru.

Ranmaru juga terus berusaha tidak lari dan akan terus maju sekarang. Dia sebenarnya tidak sama sekali tidak menyukai Tamao-chan. Dia ingin mencoba berhubungan dengan Tamao-chan. Dia mengajak tamao makan kencan pertama di restoran.
Ranmaru berkata dia tidak setuju dengan pernikahan yang dipaksakan tetapi dia ingin mencoba berhubungan (pacaran) dengan Tamao-chan. Acara kencan sepertinya mulai berjalan lancar, kalau saja tidak datang pacar iseng Ranmaru (dia khan banyak "maen" sama cewe).
Perempuan itu menyapa kyohei dan mencium bibir Ranmaru di depan tamao dan membicarakan keintiman mereka kemaren. Kontan Tamao-chan marah dia langsung pergi meninggalkan Ranmaru. Kencan ranmaru gagal.

Bel di rumah kos berbunyi. Kyohei senang karena ibunya mau datang. Ibunya berkata ayahnya sibuk jadi tidak bisa hadir. api kyohei pun sudah tampak bahagia walau hanya ibunya yang datang. Dia lalu mempernalkan Yuki, takenaga dan Sunako. Yuki dan takenaga lalu pergi ke bar.
Ibunya bangga karena kyohei ternyata khusus memasakkan ebi furai. Mereka duduk makan berdua dengan bahagia. Kata ibu ebi furai buatan kyohei enak.Kyohei puas. Ibunya juga memuji mishosiru buatan Sunako.
Kyohei ingin suatu saat ayahnya pun bisa ikut makan bersama mereka

Kyohei lalu berkata dia pergi ke "bukit keberanian". Dia ingin pergi ke bukit itu lagi bersama ibunya. Tapi reaksi ibunya sangat mengejutkan kyohei. mendengar kata bukit keberanian ibunya justru teringat masa-masa sulitnya dahulu. Dia langsung ingat ucapan2 miring dan tekanan batinnya dulu. Dia marah kyohei menyebutkan itu lagi. Ibu kyohei langsung tak bisa mengontrol diri lagi. Ibunya mendorong semua yang ada di meja sampai jaeuh berserakan. Ibu jatuh terduduk dan berkata menyesal telah melahirkan Kyohei. Kyohei terpukul mendengar perkataan ibunya yang menolak kehadirannya. Kebahagiaan yang diharapkannya sirna.
Sunako yang mengintip dari dapur ikut sedih. Kyohei tidak ingin Sunako berkata apapun pada siapapun tentang ini.

Kyohei masuk ke kamarnya dengan gontai. Ayahnya lalu menelepon dan berkata ibunya sudah ditenangkan di rumah sakit. Ayahnya berkata agar Kyohei jangan menemui ibunya lagi. Kyohei kembali terpukul, dia jongkok dan menangis sedih memanggil-manggil ibunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar